Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara Beda Refleksi HUT 76 RI Ala Senator DPD RI Tamsil Linrung

Tak tanggung-tanggung, panitia pelaksana menyiapkan sejumlah hadiah menarik. Yaitu uang tunia total Rp20 juta dan voucher menginap di Svarga Resort

Handover
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tamsil Linrung 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ada banyak cara memaknai peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain mengglorifikasi apa yang telah dicapai, tak sedikit pula yang membangun perspektif reflektif terhadap hari ulang tahun bangsa Indonesia.

Menyoroti berbagai catatan yang layak jadi bahan evaluasi setelah 76 tahun bangsa ini merdeka.

Hal itu yang mendasari Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Tamsil Linrung menginisiasi lomba virtual bertajuk “Refleksi 76 Tahun Indonesia Merdeka”.

Ajang ini memperlombakan tiga sub kategori, yaitu lomba menulis bagi guru honorer dan masyarakat umum, lomba pidato dan orasi untuk kalangan pelajar/mahasiswa.

Tamsil Linrung yang didaulat sebagai Ketua Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer DPD RI menilai, di balik gegap gempita peringatan kemerdekaan, masih banyak catatan menyedihkan.

Termasuk nasib guru honorer yang tak kunjung mendapat kejelasan. Padahal, guru honorer, kata Tamsil, adalah ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan “mencerdaskan kehidupan bangsa”.

“Coba kita evaluasi capaian pendidikan Indonesia. Peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) misalnya, berdasarkan survei OECD tahun 2018, Indonesia di papan bawah,” katanya via rilis, Selasa (17/8/2021).

“Kompetensi membaca peringkat 72 dari 77 negara. Matematika peringkat 72 dari 78 negara. Sains berada di peringkat 70 dari 78 negara. Semuanya stagnan dalam 15 tahun terakhir,” Tamsil menambahkan.

“Karena itu, perlu upaya menggedor kesadara pemerintah dan perhatian rakyat agar sektor pendidikan terus dibenahi di berbagai spektrum. Termasuk memperhatikan kehidupan tenaga pendidik. Garda terdepan sistem pendidikan kita,” ujarnya lagi.

Tak tanggung-tanggung, panitia pelaksana menyiapkan sejumlah hadiah menarik. Yaitu uang tunia total Rp20 juta dan voucher menginap di Svarga Resort, Lombok untuk tiga pemenang.

Kick off lomba “Refleksi 76 Tahun Indonesia Merdeka” dimulai pada 17 Agustus dan diakhiri dengan acara puncak webinar kebangsaan serta penganugerahan hadiah pada 31 Agustus.

Jajaran dewan juri dalam ajang lomba ini diisi oleh panel di antaranya, Dasad Latif, Firman Noor, Hersubeno Arief, Jusman Dalle.

Sebagai informasi, saat ini DPD RI tengah membentuk Panitia Khusus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer. Pansus Guru Honorer merupakan tindak lanjut dari serap aspirasi yang dilakukan DPD.

Di antara harapan yang dititipkan oleh guru honorer se Indonesia, agar ada pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved