Andi Darussalam Tabussala Wafat
Cara Andi Darussalam Melawan Sakit, Rutin Cuci Darah Sejak 2007 dan Selalu Bersyukur kepada Allah
Cara Andi Darussalam Melawan Sakit, Rutin Cuci Darah Sejak 2007 dan Terus Bersyukur kepada Allah
Di RS ini ia rutin berkunjung untuk cuci darah.
Almarhum wafat diusia 70 tahun.
Jenazah almarhum Andi Darussalam Tabusalla masih disemayamkan di rumah duka di Jl Hertasning Nomor 52A, Kota Makassar, Selasa (17/8/2021).
Pantauan Tribun-Timur.com, sejumlah keluarga dan kerabat terdekat mulai berdatangan.
Ucapan bela sungkawa dalam bentuk karangan bunga mulai berdatangan. Ada dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Puluhan tokoh di Sulsel melepas kepergian Puang Salam.
Pertama Kali Terjun ke Dunia Sepak Bola
Andi Darusallam Tabusalla lahir di Surabaya pada 25 Agustus tahun 1950.
Kariernya di dunia olahraga, dimulai para tahun 1970-an ketika mendapat amanah menjadi Wakil Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jakarta.
Dari tangan dinginnya, ia sukses melahirkan banyak pecatur hebat di Indonesia seperti Utut Adianto (alm), Edi Handoko, dan banyak pecatur nasional lainnya yang lahir dari hasil binaannya.
Kecintaannya terhadap dunia olahraga, membawanya ke dunia sepak bola.
Andi pernah menjabat sebagai pembantu umum, saat klub Makassar Utama lahir.
Suami Andi Tenriangka Yasin Limpo ini juga menjadi penghubung Makassar Utama dengan Liga Sepak Bola Utama (Galatama).
Andi pun mulai melebarkan kemampuannya untuk memberikan kontribusi ke Timnas Indonesia, sebagai manajer.