Tribun Palopo
VIDEO: Bocah Penjual Jalangkote yang Dijambret OTK Dapat Bantuan Modal Usaha
Dalam sebuah video, bocah kelas IV SD itu menangis tersedu-sedu usai sebagian uang di dalam tasnya dirampas.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Viral di media sosial, seorang bocah penjual jalangkote ditabrak dan dijambret orang tak dikenal (OTK).
Kejadian itu dialami Rama (10) tahun, bocah yang beralamat di Lorong BTN Permata Hijau, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara saat berjualan menggunakan sepeda di Jl Cakalang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (11/8/2021).
Dalam sebuah video, bocah kelas IV SD itu menangis tersedu-sedu usai sebagian uang di dalam tasnya dirampas.
Setelah melihat postingan di salah satu akun info Instagram, Wakil Ketua DPRD Palopo, Abdul Salam bersama Sekretaris NasDem Palopo, Umar tergerak membantu Rama.
Mereka menuju rumah Rama, Jumat (13/8/2021) siang didampingi Camat Bara Dewagau dan Lurah Temmalebba Ismail.
Saat rombongan tiba, mereka disambut oleh ibu Rama, Fitriana (34).
Rama sedang tidak di rumah karena harus berjualan.
Nampak wajah kaget Fitriana saat didatangi rombongan.
Fitriana yang merupakan single parent tinggal di rumah kayu berukuran 4x6 meter persegi bersama dua orang anaknya.
Ia langsung mempersilakan rombongan masuk ke dalam rumah duduk.
Fitriana pun tak mampu menahan tangis saat menerima bantuan modal usaha dari Partai NasDem.
Abdul Salam mengaku terharu melihat perjuangan anak tersebut sehingga hatinya terketuk untuk membantu.
"InsyaAllah kegigihan anak ta bisa membawa berkah untuk keluargata," kata Abdul Salam saat menyerahkan bantuan.
Ia pun bercerita, kisah kecilnya hampir mirip dengan Rama.
Ia juga sering berjualan keliling, namun bukan jalangkote melainkan es lilin.
