Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jerinx SID

Ingat Jerinx SID yang Dulu Tak Percaya Covid-19? Kini Sudah Divaksin Pakai Sinovac

Kabar terbaru, Jerinx SID kini sudah mau divaksin. Dia menerima suntikan vaksin covid-19 jenis vaksin Sinovac di Polda Metro Jaya, Minggu (15/8/2021).

Editor: Sakinah Sudin
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Jerinx menerima suntikan vaksin covid-19. (Tangkap layar YouTube Kompas TV) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat musisi Jerinx SID yang dulu tak percaya Covid-19?

Pria bernama lengkap I Gede Ari Astina kerap menuai kontroversi.

Beberapa waktu lalu, Jerinx SID jadi sorotan lantaran tak percaya Covid-19.

Dia bahkan pernah menuduh pemerintah sudah melakukan konspirasi atas permasalah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Suami Nora Alexandra juga menuding beberapa artis yang terpapar diendorse oleh virus tersebut.

Tak hanya itu, dia juga ikut ikut meramaikan aksi menolak rapid dan swab test sebagai syarat administrasi pada 26 Juli 2021.

Kabar terbaru, Jerinx kini sudah mau divaksin.

Dia menerima suntikan vaksin covid-19 jenis vaksin Sinovac di Polda Metro Jaya, Minggu (15/8/2021).

Sebelum vaksin, Jerinx menjalani pemeriksaan kesehatan dan wawancara dengan dokter.

"Awalnya saya masih ragu, lantaran baca-baca orang dengan riwayat Hepatitis sebaiknya harus konsultasi dulu sebelum menerima Vaksin Covid-19," kata Jerinx, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

"Jadi saya mengajurkan bagi masyarakat luas agar konsultasi dulu dengan dokter terutama yang punya riwayat sebelum dapat vaksin," lanjutnya.

Sebelumnya, Jerinx mengungkapkan rencananya untuk vaksin di akun Instagram @true_jrx.

Dia mengaku memilih vaksin Sinovac usai membaca beberapa referensi dan diskusi dengan virolod Dr Indro.

"Balik ke vaksin, setelah baca2 ilmu dan diskusi dengan virolog Dr Indro (Link utk kontak blio ada di bio saya) — saya putuskan besok akan mengambil vaxx Sinovac (emoji)

Blio berhasil meyakinkan saya jika snvc aman utk pemilik riwayat medis spt saya. Bagi yg belum divaxx saya anjurkan utk konsultasi dengan Pakdhe Indro, atau ke dokter2 kepercayaan anda.

Jangan khawatir, konsultasikan dgn dokter, cari vaksin yg sesuai dgn kondisi riwayat medis anda, jika memang tidak/belum boleh divaksin, Dokter pasti tidak akan menyarankannya.

Yuk bersama kita dukung Indonesia agar lekas kembali bangkit!

JRX," tulisnya, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Nora Alexandra pun meluapkan kebahagiaannya karena sang suami akhirnya mau vaksin.

"Good (emoji jempol)
Akhirnya nyusul aku juga mau di Vaksin, dan juga mau menerima saran dari aku," tulis Nora dengan akun @ncdpapl di kolom komentar postingan Jerinx.

Aksi Tolak Rapid dan Swab Test

Diberitakan sebelumnya, pada Juli 2021 lalu, Jerinx ikut meramaikan aksi menolak rapid dan swab test sebagai syarat administrasi yang digelar Masyarakat Nusantara Sehat (MANUSIA) di Lapangan Renon, Kota Denpasar, Bali, Minggu (26/7/2020).

Hal ini diketahui dari unggahan video dan foto di akun Instagramnya, @jrxsid.

Dari video yang diunggah, tampak Jerinx bersama massa turun ke jalan membawa serta spanduk penolakan Rapid Test dan Swab Test.

"AKSI BALI TOLAK RAPID/SWAB! @vlaminora on stage jam 10 @leeyonk_sinatraofficial jam 9 Follow @menjadimanusa yang akan menjadi gerakan perlawanan NYATA rakyat terhadap pembodohan & bisnis ketakutan!" tulis Jerinx di caption video yang diunggahnya.

Diketahui massa dari MANUSIA juga diikuti oleh Front Demokrasi Perjuangan Rakyat Bali (FRONTIER Bali) bersama Komunitas Bali Tolak Rapid.

Dilaporkan Adam Deni

Saat ini, kasus dugaan ancaman kekerasan melalui media elektronik yang dilakukan oleh I Gede Aryastina alias Jerinx kepada selebgram Adam Deni terus bergulir.

Jumat (30/7/2021) kemarin Adam Deni dengan didampingi kuasa hukumnya, Machi Ahmad mendatangi Polda Metro Jaya untuk menyerahkan alat-alat bukti terkait dengan laporannya soal dugaan pengancaman oleh drummer grup band Superman Is Dead itu.

Alat bukti yang diserahkan Adam Deni ke polisi adalah handphone miliknya.

Di handphone tersebut terdapat bukti rekaman tentang ancaman dari Jerinx kepada Adam.

Namun Machi tidak bisa mengungkapkan secara detail mengenai isi rekaman tersebut.

“Yang disita bukti rekaman, ya, percakapan yang telah direkam oleh klien saya sekitar 1 menit 30 detik. Telah diserahkan ke polisi,” kata Machi.

Adam Deni menjelaskan bahwa rekaman tersebut berisi ancaman dari Jerinx kepada dirinya. Ia mengungkapkan ancaman yang disampaikan oleh drummer Superman Is Dead itu.

“Ancaman hanya lewat telepon. Soal ‘Saya injak kepala kau di trotoar.’ Dan itu sangat jelas dinyatakan ada unsur pidana oleh penyidik,” tutur Adam.

Adam juga mengapresiasi pihak kepolisian karena laporannya terhadap Jerinx sudah naik statusnya ke penyidikan. Sebagai masyarakat, ia hanya menggunakan haknya untuk menuntut keadilan.

Adam juga ingin permasalahannya dengan Jerinx bisa segera selesai.

“Ya, semoga proses ini berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku,” ucap Adam.

Untuk agenda selanjutnya, Adam mengatakan bahwa dirinya dijadwalkan oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Kemungkinan, pemeriksaan tersebut dilakukan pekan depan.

“Pemeriksaan oleh psikiater. Ini mengecek kondisi saya saat menerima ancaman pertama kali,” ujar Adam.

Sementara itu, penyidik dari Polda Metro Jaya telah memeriksa Jerinx terkait laporan Adam Deni. Pemeriksaan tersebut dilakukan di Polres Badung, Bali.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Oka Bawa mengatakan Jerinx diperiksa pada 28 Juli lalu selama kurang lebih 6 jam. Jerinx hadir didampingi oleh pihak keluarga. Meski begitu, Oka tidak mengetahui mengenai materi pemeriksaan.

“Kita menyediakan tempat saja,” kata Oka, Jumat (30/7).

Hal senada dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

"Penyidik telah berangkat ke Bali dan menyita barang bukti adanya laporan AD ke J," ujar Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Yusri mengatakan barang bukti yang disita penyidik dari Jerinx adalah handphone. Jerinx diperiksa sebagai saksi dalam dugaan Pasal 335 KUHP dan UU ITE.

"(Penyidik) Sudah kembali dan menunggu perkembangan selanjutnya hasil penyidikan dan pemanggilan saksi-saksi lain," kata Yusri.

Namun, Yusri tidak merinci mengenai hasil pemeriksaan. Ia hanya mengatakan penyidik telah menyita ponsel milik Jerinx untuk dijadikan barang bukti.

Yusri mengatakan Jerinx saat ini masih berstatus saksi. Dia mengatakan setelah pemeriksaan Jerinx nantinya, penyidik akan memanggil sejumlah saksi.

"Berapa saksi lagi yang harus dilakukan pemanggilan pemeriksaan, karena sudah naik ke tingkat penyidikan," kata Yusri. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin) (Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved