Ingat Kristy Sword Istri Xanana Gusmao Eks Presiden Timor Leste Mendadak Dicerai? Kabarnya Kini
Masih ingat sosok Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao? Kisah Istrinya Kristy Sword yang dicerai mendadak bikin masyarakat Indonesia dan Timor
TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat sosok Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao?
Kisah Istrinya Kristy Sword yang dicerai mendadak bikin masyarakat Indonesia dan Timor Leste kaget.
Perceraian itu saat sang mantan ibu negara pertama Timor Leste sedang melawan penyakit ganas.
Eks Presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao dulu menjadi sosok menarik perthatian warga Timor Leste bahkan Indonesia.
Lantararan Xanana Gusmao memiliki gerilyawan dan banyak orang-orang beroengaruh dengannya.
Namun endingnya, mereka ditahan pemerintah Indonesia.
Xanana Gusmao dikenal sebagai sosok yang cukup sangar.
Saat sedang mendekam di penjara, dia tiba-tiba seorang wanita cantik datang menjenguknya.
Awalnya tidak diketahui siapa sesungguhnya wanita cantik itu.
Hanya saja, berkat keahliannya dalam berbahasa, sang wisatawan itu pun akhirnya menjalin komunikasi yang intens dengan Xanana Gusmao.
Seharunya, pertemuan si dara cantik itu dengan Xanana Gusmao merupakan follow up dari kesuksesan wanita ini sampai di Timor Leste.
Usai menjalin komunikasi yang cukup lama dengan Xanana Gusmao, akhirnya wanita berdarah Australia itu pun resmi menjadi ibu negara untuk Timor Leste.
Dialah sosok Kristy Sword, istri Xanana Gusmao sekaligus ibu negara pertama untuk Timor Leste, Negara yang baru pisah dari Indonesia 22 tahun silam, tepatnya tahun 1999 silam.
Kisah cinta antara Kristy Sword dengan Xanana Gusmao sesungguhnya luar biasa.
Demikian pula cerita tentang perjalanan Kristy Sword hingga akhirnya bisa masuk ke Timor Leste yang kala itu sedang dalam pergolakan dan masih dikenal dengan sebutan Timor Timur..
Pergolakan dengan Indonesia itu berlangsung bertahun-tahun lamanya, hingga akhirnya pisah dari NKRI tahun 1999 silam.
Kristy Sword berhasil menginjakkan kakinya di Timor Leste setelah terlebih dahulu melakukan perjalanan panjang dari Jawa ke Bali pada pertengahan tahun 1980.
Lalu seiring waktu bergulir, ia pun berhasil masuk ke Timor Timur.
Xanana Gusmao dan Ibu Negara Kirsty Sword (Intisari)
Padahal menurutnya wilayah tersebut merupakan tempat yang sangat tertutup.
Terlebih bagi orang asing, disebut bahwa Timor Timur bukanlah tempat yang terbuka untuk mereka.
Bahkan, katanya untuk warga negara Indonesia tanpa izin saja itu bukanlah tempat yang mudah untuk dimasuki.
"Sangat sedikit informasi tentang kondisi sebenarnya di lapangan, situasi hak asasi manusia, yang keluar," ujarnya.
Kirsty Sword mengaku bisa memiliki akses ke Timor Timur berkat teman-temannya di Universitas Melbourne yang terlibat dalam gerakan klandestin.
"Saya memiliki akses ke laporan yang keluar dari kelompok mahasiswa dan dari anggota gerakan perlawanan bersenjata tentang kekejaman yang mengerikan dan pelanggaran hak asasi manusia," katanya.
Selain itu, keahlian berbahasanya-lah yang membuatnya berhasil terhubung dengan berbagai elemen.
"Saya menyamar sebagai turis pada tahun 1990, itu adalah satu-satunya cara untuk benar-benar masuk," bebernya.
"Saya menggunakan kemampuan bahasa saya dengan baik, saya dapat mengobrol dengan mata-mata Indonesia yang berada di bandara mengawasi kedatangan dan pergi.
"Saya dapat menggunakan kemampuan bahasa Portugis saya untuk mengirim surat ke semak-semak kepada anggota Falantil, yang saat itu dipimpin oleh suami saya sekarang.
Kirsty Sword mengaku, ia juga melihat kemampuan bahasanya sebagai 'titik masuk' untuk kisah cintanya dengan Timor Leste.
Saat menyamar itu, dia pakai nama alias, yaitu Ruby Blade.
"Siapapun yang terlibat dalam mendukung gerakan kemerdekaan dan beroperasi di luar Indonesia memerlukan nama samaran untuk melindungi keselamatan mereka sendiri dan juga keselamatan anggota jaringan lainnya," katanya.
Menurut dia, menggunakan nama samaran adalah pilihan terbaik agar dia tetap bisa masuk ke Indonesia.
"Saya menggunakan Ruby Blade. Jelas, 'Blade' karena 'Sword', tapi Ruby hanya karena terdengar seperti Agatha Christie," ungkapnya.
Bahkan ia pun berhasil mempertemukan mata-mata baik Indonesia maupun mata-mata di Timor Leste.
Bahkan dari keahliannya berbahasa, Kristy Sword pun berhasil melakukan jalinan komunikasi surat menyurat dengan mata-mata Timor Leste dan Indonesia.
Setelah cukup lama berada di Timor Leste, Kristy Sword pun akhirnya bertemu dengan Gusmao di penjara Jakarta pada tahun 1994.
Kala itu, Aktivis Australia-Timor Leste tersebut berhasil mendapatkan izin masuk ke penjara dan menemui Xanana Gusmao, padahal dia merupakan sosok yang memihak Timor Leste.
Singkat kisahnya, Kirsty Sword akhirnya menikah dengan Xanana Gusmao pada tahun 2000 dan dua tahun kemudian, suaminya diangkat menjadi Presiden Pertama Timor Leste.
Sejak saat itulah Kristy Sword yang berkebangsaan Australia itu menjadi Ibu Negara Pertama untuk Timor Leste.
Mereka bertemu ketika Xanana Gusmao berada di penjara Jakarta karena perannya sebagai pimpinan pemberontak.
Hanya saja, kisah Kirsty Sword sendiri datang ke Indonesia juga tak kalah luar biasa.
Bagaimana seorang wanita Australia sampai di Timor Leste yang saat itu tengah berada dalam kekacauan.
Sosok ibu negara pertama Timor Leste itu mengandalkan keahliannya yang bisa ia gunakan untuk terhubung dengan berbagai elemen.
Melansir abc.net.au 14 Mei 2012, melalui tulisannya berjudul 'How Xanana Gusmao's Australian wife traded Victoria for Timor-Leste', ia menceritakan kisah kedatangannya ke Indonesia.
Saat itu, Timor Timur masih merupakan bagian wilayah Indonesia setelah invasi tahun 1975.
"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam Timor Timur," ungkapnya.
Menurutnya, rezim Suharto membuat dunia percaya bahwa orang Timor sangat bahagia sebagai warga negara Indonesia, dan jauh lebih baik ketika menjadi bagian dari republik Indonesia dibanding sebagai orang Timor Portugis.
Setelah menikah dengan Xanana Gusmao, Sword pindah ke Timor Leste dan menjadi dikagumi secara luas di antara orang Timor Leste.
Dia berkomitmen untuk pekerjaan menjadi ibu negara.
Pada 2012, Sword pindah sementara ke Rosebud di pinggiran Melbourne untuk menjalani perawatan kanker payudara. Penyakit itulah yang membuat Kristy Sword menderita.
Kemudian pada 2015, pasangan Kirsty Sword dan Xanana Gusmao datang dengan kabar mengejutkan, mereka memutuskan untuk bercerai.
Kabar perceraian itu tentunya mengejutkan publik Timor Leste bahkan Indonesia.
Pasalnya, Kristy Sword yang sudah sakit gegara penyakit kanker yang dideritanya, harus menanggung lagi luka bathin lantaran bercerai dari suami tercinta, Xanana Gusmao.
Kabar terakhir menyebutkan, setelah perceraian itu, Kirsty Sword memilih tinggal di Melbourne Australia bersama anaknya.
Sementara Xanana Gusmao tetap tinggal di Dilli, Timor Leste bersama masyarakatnya.
Bagaimanapun, sosok ibu negara pertama Timor Leste ini tak pernah dilupakan rakyat Timor Leste. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id
