Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Ini 16 Capaska Pengibar & Penurunan Bendera di Rujab Gubernur Sulsel, Pembawa Baki Berasal Palopo

Sebanyak 73 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Sulawesi Selatan telah dikarantina sepekan lebih.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
Dispora
Sebanyak 73 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Sulawesi Selatan berlatih di lapangan Rujab Gubernur Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar belum lama ini 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 73 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Sulawesi Selatan telah dikarantina sepekan lebih.

Karatina dilakukan di Kawasan Gedung Kartini PKK Jl Masjid Raya Makassar sejak (31/7/2021).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, pemusatan latihan dimulai (31/6/2021) hingga (18/8/2021) mendatang.

Arwin pun menjelaskan terkait 73 calon Paskibra Sulsel.

"Jadi ada 70 pasukan inti dan 3 orang cadangan yang tetap ikut latihan," katanya via pesan WhatsApp, Jumat (13/8/2021) siang.

Dari 73 calon pasukan terdiri dari 37 putra dan 36 putri.

Saat ini, seluruh Capaska intens latihan. Apalagi sudah ada 16 nama capaska yang akan mengibarkan bendera dan menurunkan bendera.

"Untuk 8 pasukan pengibar bendera, Veby Novelia Putri asal Palopo sebagai pembawa baki, Maghfira Ngai dari Takalar cadangan pembawa baki," ujarnya.

 Muh Rizal HS dari Gowa penarik, Ahmad Sabikum Umam dari Bone sebagai dampok.

Zhul Muhalik Ramadhan dari Makassar sebagau pembentang, Syadilah Julia Ningsi dari Pangkep sebagai ekor Kiri, Nur Masita Mawaddah dari Jeneponto sebagai ekor tengah dan Sri Nurhaerani dari Sinjai ekor kanan.

Rencananya pengibaran akan digelar pagi hari. Sementara penurunan digelar sore harinya.

"Untuk pasukan penurunan bendera, Emirdaliza dari Sinjai pembawa baki, Jesica Randanan Torapati dari Tana Toraja cadangan pembawa baki, Muh Ricky Ruslan dari Soppeng pembentang, Aldy dari Sidrap sebagai Dampok," ujarnya.

"Kemudian Syawal Syaputra Irfan dari Luwu Timur sebagai penarik, Indah Lestari Salam dari Jeneponto sebagai ekor kiri, Tirza Agatha dari Tana Toraja sebagai ekor tengah dan Sri Nurhaerani daru Sinjai ekor kanan," jelas Arwin.

Sebelumnya kata Arwin, Mereka menjalani seleksi untuk penempatan pasukan.

Dilansir wikipedia, kelompok 17 berposisi di paling depan berperan sebagai pemandu dan pengiring pasukan yang dipimpin oleh seorang Komandan Kelompok (DanPok).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved