Nurdin Abdullah DItangkap KPK
Sumber Dana Tak Jelas, JPU KPK Duga Nurdin Abdullah Alihkan Dana Gratifikasi Beli Jet Ski
Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah (NA) menjalani sidang pemeriksaan saksi kedua di Ruang Sidang Utama Prof Harifin A.Tumpa
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
"Itu pribadi, untuk oprasional ke pulau-pulau, bermerk Sea-doo," ucapnya singkat.
M Asri kembali menanyakan, berapa harga jetsky tersebut.
"Jetsky ada dua unit dengan total Rp797 juta pak," jawab Fauzi.
JPU pun kembali menggali lebih dalam, ia menanyakan bagaimana proses pembayaran jet ski tersebut, apakah dengan cash atau transfer.
"Awalnya saya sudah komunikasi dengan pak Ardi terkait pembayaran jet ski tersebut, lalu memberikan kontak pak Irham ke pak Ardi, jadi mereka yang berhubungan, saya tidak pernah lihat uangnya," katanya.
"Pak Ardi kemudian menyarankan beberapa saran, apakah cash atau mau dibuatkan rekening baru, saya bilang terserah yang penting terbayarkan ke pak Irham," lanjutnya
Setelah proses transkaksi selesai, jet ski tersebut kemudian diparkir di dermaga Popsa.
Namun yang membuat JPU merasa janggal, setelah dilakukan pembayaran Jet Ski, Irham Samad melalui perintah atasannya a.n Yohanes Tios memberikan cashback kepada Fauzi sebesar Rp119 juta.
Sehingga JPU menanyakan, apakah ada kesepakatan diawal sehingga Fauzi mendapat cashback.
"Tidak ada pak, mungkin karena saya berhasil membuat jet skinya laku makanya ada cashbacknya," terangnya.
Untuk memastikan hal ini, JPU kemudian menanyai Irham Samad terkait pemberian itu.
Namun Irham mengaku hanya mengikuti perintah atasan saja.
"Saya tidak tahu pak, karena ini perintah atasan, jadi saya berikan," jawab Irham.
Selain membeli dua buah jet ski, Fauzi juga diperintahkan oleh NA membeli tiga mesin tempel untuk speedboat miliknya.
"Ayah saya (NA) minta tolong untuk dicarikan dua unit jet-ski ,dan dua mesin speedboat untuk ganti mesin yang lama," kata Fauzi.