Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viani Limardi

PSI Tegur Viani yang Adu Mulut vs Polisi, DS: Nah Gitu Dong,Kalau Ada Anggota yang Salah Tegur Keras

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Michael Victor Sianipar mengaku sudah menegur Sis Viani dan memintanya tak mengulangi perbuatannya lagi.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Denny Siregar (Facebook Denny Siregar) dan Viani Limard (Kompas.com). Viani Limardi Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta viral adu mulut vs polisi saat ganjil genap Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar memuji sikap dari pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait kelakuan Viani Limardi, anggota Fraksi PSI, yang adu mulut dengan polisi yang menjaga pengaturan ganjil genap di Jalan Gatot Subroto, DKI Jakarta.

Atas aksinya itu, Sis Viani dapat teguran keras dari partainya.

Dilansir dari TribunJakarta.com, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Michael Victor Sianipar mengaku sudah menegur Viani dan memintanya tak mengulangi perbuatannya lagi.

Denny Siregar pun mengapresiasi dan memuji PSI.

"Nah gitu dong. Kalau ada anggota yg salah, tegur keras dan minta maaf ke publik. Gak perlu ditutup2i dan ngeles kemana2.

@psi_id sbg partai sdh memberi contoh yg baik kpd pemilihnya..," tulis Denny Siregar lewat akun Twitter @Dennysiregar7, Kamis (12/8/2021) pukul 3.07 sore.

Cuitan Denny Siregar disertai link artikel berita tentang PSI yang menegur Sis Viani.

Diberitakan sebelumnya, sosok Viani Limardi anggota Fraksi PSI Partai Solidaritas Indonesia DPRD DKI Jakarta viral.

Gara-gara beredar rekamannya saat menegur aparat kepolisian yang menjaga pengaturan ganjil genap di DKI Jakarta.

Sis Viani, sapaanya di lingkungan kader PSI viral karena dianggap arogan.

"Saya dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Komisi D Viani Limardi," katanya.

"Nanti saya akan protes, saya yang bikin aturannya," kata Viani dalam rekaman suara, Kamis (12/8/2021).

"Silakan (diprotes)," jawab polisi.

Diketahui, mulai hari ini Kamis 12 Agustus 2021, penerapan ganjil genap di sejumlah ruas jalan Jakarta kembali diterapkan.

Tapi sayangnya Sis Viani malah tak terima dan terlibat cekcok mulut dengan petugas kepolisian yang bertugas.

Insiden ini bermula saat mobil berpelat ganjil yang ditumpangi Viani Limardi diberhentikan polisi saat melintas di Jalan Gatot Subroto dari arah Ragunan.

Kemudian, polisi itu menjelaskan kepada Viani bahwa dirinya melanggar aturan ganjil genap dan diminta untuk putar balik.

Diskusi alot pun sempat terjadi lantaran Viani masih tetap ngotot ingin melintas di Jalan Gatot Subroto.

Polisi pun tak bergeming dan akhirnya mengarahkan politisi muda ini ke arah Jalan Rasuna Said, Kuningan.

PSI Mohon Maaf

Buntut dari perbuatan Sis Viani, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar pun meminta maaf atas kelakuan arogan kadernya itu.

Michael Victor Sianipar juga meminta Sis Viani tak mengulangi perbuatannya lagi.

"Kami sudah menegur keras anggota kami sis Viani, sekaligus memastikan bahwa ini tidak ada terulang kembali," ucapnya, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, sebagai anggota legislatif yang turut andil membuat aturan di Jakarta, bukan berarti Viani bisa bebas melanggarnya.

Justru, sebagai wakil rakyat Michael menilai, Viani seharusnya memberikan contoh yang baik kepada warga Jakarta.

"Ini sudah menjadi konsekuensi, sedari awal Fraksi PSI memastikan setiap anggotanya harus siap bekerja dan siap diawasi," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ilustrasi pemberlakuan ganjil-genap. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
"Ada nilai-nilai dan etika publik yang harus kita jaga. Menjadi pejabat negara bukan otomatis lepas dari kesalahan,” tambahnya menjelaskan.

Michael pun meminta maaf atas insiden ini.

Dalam ini PSI mengapresiasi aparat kepolisian dan petugas dari jajaran Pemprov DKI yang sudah bekerja keras mengawasi jalannya protokol kesehatan di ibu kota.

“Petugas di lapangan sudah bekerja keras menegakkan aturan yang ditetapkan pemerintah."

"Kami berterima kasih kepada kerja para petugas di lapangan,” kata Michael.

Pernah Viral Akui Kecewa dengan Keputusan Partai

Nama Viani Limardi atau Sis Viani beberapa juga sempat jadi sorotan beberapa waktu lalu.

Hal tersebut menyusul viral di media sosial video klarifikasi dari sejumlah anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta terkait penolakan kenaikan Rancangan Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI menjadi Rp 888 miliar.

Adapun video itu diambil saat rapat membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun 2021 yang dihelat di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Dalam video itu tampak anggota Fraksi PSI, yaitu Viani Limardi dan William Aditya Sarana mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap instruksi dari partainya.

Viani mengaku terpukul dan merasa dilecehkan atas sikap yang diambil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta itu.

Namun, sebagai seorang anggota partai, dirinya mengaku tak bisa berbuat banyak dan terpaksa menjalankan instruksi partainya.

"Kami menyadari bahwa kami tidak bisa berbicara hanya sebagai perorangan, tetapi sebagai satu kesatuan fraksi, sehingga apapun yang sudah dilakukan atau apapun yang sudah diambil fraksi dengan berat hati kami terima," tuturnya, dilansir dari artikel TribunJakarta.com dengan judul Sosok Sis Viani, Anggota DPRD DKI yang Marah Kena Ganjil Genap: Pernah Viral Kecewa Keputusan PSI

Kekecewaan juga diungkapkan oleh William Aditya Sarana, politisi muda ini merasa dikhianati oleh partainya sendiri.

Sebab, keputusan menolak kenaikan RKT ini terbilang sangat mendadak.

"Saya sedari awal di Komisi A tidak diperintahkan apapun. Tiba-tiba di akhir, H-1 sebelum paripurna ada kebijakan lain," ujarnya.

Bahkan, politisi muda yang selama ini dikenal vokal mengungkapkan rasa malunya atas kebijakan yang diambil partainya tersebut.

"Saya malu ketemu anggota komisi yang lain, mau taruh di mana muka saya, satu sisi saya takut dengan partai juga," kata dia.

Terkait video viral ini, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar mengatakan, pihaknya telah meminta penjelasan dari Viani dan William.

Kedua politisi muda ini disebutnya telah menerima arahan dari partai terkait penolakan kenaikan RKT DPRD DKI tahun 2021.

“Mereka sudah saya tanya lagi, mereka sudah jelaskan dan mereka setuju, karena ini sikap partai,” tuturnya.

Namun anggota Fraksi PSI August Hamonangan memberi penjelasan pada Kamis (3/12/2020).

Menurutnya, kehadiran perwakilan PSI dalam rapat pansus merupakan hal yang biasa.

“Kalau pun media mendengar ada anggota fraksi yang ikut rapat pansus, itu hal yang wajar karena itu perwakilan dari fraksi PSI untuk mengikuti tahapan pansus,” ujarnya dalam diskusi virtual.

Ia menambahkan, dengan ikut rapat pansus, bukan berarti PSI langsung menyetujui kenaikan anggaran tersebut.

Justru hasil dari rapat tersebut bakal kembali dibahas oleh internal partai untuk selanjutnya menentukan sikap yang diambil oleh PSI.

“Rapat paripurna minggu lalu yang menjadi pegangan dan kami sampaikan laporan ke DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” kata dia.

PSI menggelar program wakaf belasan ribu Alquran untuk musala dan masjid di seluruh Indonesia. (ISTIMEWA)
“Kami pun sepakat dengan DPW dan DPP (soal kenaikan RKT), kenaikan RKT itu ditolak,” sambungnya menjelaskan.

Profil Viani Limardi

Berdasarkan situs jakarta.psi.id, Viani merupakan wanita kelahiran Surabaya.

Sosok Viani Limardi merupakan anggota Dewan Dapil 3 Jakarta.

Sebelum berkiprah di level DKI melalui bendera PSI, Viani bernaung di bawah Jangkar Solidaritas sejak 2017.

Dia aktif membantu advokasi hukum membela hak-hak masyarakat Indonesia.

Viani merupakan sarjana hukum dari Universitas Pelita Harapan.

Dia juga kerap menyuarakan permasalahan HAM, perempuan, minoritas, lingkungan, maupun ketidakadilan masyarakat.

Viani dilantik sebagai wakil rakyat DPRD DKI pada 2019.

Dia dilantik bersama 106 anggota DPRD DKI Jakarta lainnya hasil Pemilu 2019.

Di laman resmi DPRD DKI, wanita kelahiran 25 November 1985 itu memiliki pengalaman organisasi di 'Teman Jokowi'.

Di sana dia menjabat Wakil Ketua DPD Jabodetabek.

Kemudian Viani juga Ketua Bidang Hukum FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia).

Kini Viani Limardi sudah ditegur partainya PSI karena melawan aparat. (Tribun-timur.com/ TribunJakarta.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved