Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPKM 4 Makassar

Ada Tes Swab di 8 Jalan Makassar dan Penyekatan 4 Perbatasan Kota Mulai Hari Ini, Pakai Masker Ya!

update PPKM 4 Makassar ada Penyekatan di Perbatasan Makassar-Gowa dan tes swab 8 jalan utama Makassar mulai hari ini

Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Petugas gabungan menggelar razia penerapan Perwali Nomor 36 tentang Percepatan Pengendalian Covid-19 di perbatasan Makassar-Gowa jalan Sultan Alauddin, Rabu (15/72020) lalu. Kini razia sejenis kembali di gelar di Perbatasan Makassar-Gowa dan 3 perbatasan kota lainnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dandim 1408/BS, Kolonel Kav Dwi Irbaya, membenarkan rencana tracing on the road (OTR) di sejumlah titik di Kota Makassar.

Juga ada petugas penyekatan di empat perbatasan Kota Makassar.

Mengingat Makassar saat ini sedang darurat Covid-19.

Ribuan aparat gabungan TNI-Polri di Makassar akan mengawal tracing di delapan jalan utama Makassar dan penyekatan di empat perbatasan kota.

Pengendara yang melintas akan dites swab.

Sebelumnya, beredar rencana Penyekatan Tracing On the Road (OTR) delapan titik dalam kota dan empat titik batas Kota Makassar, Rabu (11/8/2021).

Informasi rencana penyekatan itu beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Dalam informasi yang beredar dituliskan jabatan Dandim 1408/BS.

Tribun Timur pun mengonfirmasi langsung informasi itu ke Dandim 1408/BS, Kolonel Kav Dwi Irbaya.

Pihaknya membenarkan adanya rencana penyekatan itu.

"Itu baru rencana, belum di putuskan," kata orang nomor satu di jajaran Kodim 1408/BS itu saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp.

Untuk jadwal pasti pelaksanaan penyekatan itu, pihaknya mengaku belum dapat memastikan.

"Sedang dirapatkan," singkatnya.

Berikut kutipan informasi yang beredar ramai di Grup WhatsApp dikutip reporter tribun-timur.com

Yth.Komandan.

Selamat siang,ijin melaporkan Pada Rabu 11 10.00 AGU 2021,Perihal Rapat lanjutan bersama Forkopimda terkait ,tentang Tracing On The Road(OTR) 8 titik dalam Kota dan 4 titik Batas Kota.

Pimp. Dandim 1408/Mks.

Rencana Penyekatan Tracing On the Road(OTR) 8 titik  dalam kota dan 4 titik Batas Kota pada Kamis 12 AGU 2021.

Dalam Kota.

1.  Jl.Pettarani.

2. Jl.Veteran Selatan.

3. Jl.Penghibur.

4. Jl.Perintis.

5. Jl.Hertasening.

6. Jl.Sudirman.

7. Jl.Urip Sumoharjo.

8. Jl.St.Alauddin.

Batas Kota.

1. Jembatan Barombong.

2. Alaudin-Gowa.

3. Aroepala-Gowa.

4. Perlimaan Bandara.

Demikian dilaporkan.

Catatan tambahan :

Kalo tdk perlu jgn lewati jalan tsb krn yg akan diperiksa kartu vaksin, masker dan jika memaksakan lewat akan di swab tes.

Razia Masker

Sebelumnya, dalam rangka penerapan PPKM Level 4, ada razia protokol kesehatan di Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar Kamis (5/8/2021) siang.

Sekitar 50 pengendara terjaring dalam razia protokol kesehatan tersebut.

Razia berlangsung sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.

Petugas mendapati sejumlah pengendara yang keluar rumah masih belum patuh protokol kesehatan.

Para pelanggar kemudian didata identitasnya.

Kemudian mereka dirapid antigen. Mereka juga diberi masker.

Kanit Sabhara Polsek Rappocini Iptu Tahir mengatakan pemeriksaan dilakukan dalam rangka pemberlakuan PPKM Level 4 Kota Makassar.

Aparat merazia warga Kabupaten Gowa yang hendak ke Makassar, apakah sudah taat protokol atau tidak.

"Kita merazia warga tidak pakai masker. Sejak pagi tadi sudah sekitar 50 orang terjaring. Semua tidak pakai masker lalu kita tes rapid antigen, yang reaktif kita suruh pulang. Ini berlangsung 5 hari, ada dua reaktif hari ini," katanya.

Petugas yang melakukan pemeriksaan terdiri dari aparat kepolisian, TNI, brimob bersenjata lengkap, dinas perhubungan, satuan polisi pamong praja, dan petugas kesehatan.

Sebelumnya Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menggagas pembentukan pos perbatasan di Makassar-Gowa.

Pos perbatasan itu digagas dalam pertemuan di kediaman pribadi Danny Pomanto, Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Selasa (3/8/2021) pagi.

Dalam pertemuannya, mereka menyepakati untuk membentuk posko perbatasan.

Meskipun kata Adnan, pihaknya sudah lebiu dulu mendirikan posko serupa.

"Kita sudah sepakat membentuk posko2 di setiap perbatasan. Nanti kami juga kerahkan personel untuk jaga perbatasan. Kami akan serahkan komando ke TNI-Polri, diback-up Satpol PP," ujar Danny.

Alasannya menyerahkan komando posko perbatasan ke TNI-Polri, sebab Danny menilai, TNI-Polri lebih tepat untuk memimpin pos perbatasan 

"Kenapa kami serahkan ke TNI Polri, karena kalau Pemerintah Kota yang tegas, biasanya ada resisten dari masyarakat. Tapi kalau yang tegas itu TNI-Polri biasanya masyarakat lebih bisa terima," jelasnya.

Sehingga Pemerintah Kota nantinya bisa berfokus melakukan tracing dari rumah ke rumah.

"Nanti kami bergerilya di rumah-rumah. Jadi kami akan rapat bersama TNI-Polri untuk membicarakan hal ini, karena butuh persiapan-persiapan khusus," terangnya.

Dalam pertemuannya, mereka juga membahas terkait sinkronisasi pembatasan jam oprasional bagi pelaku usaha.

Sebab kata Adnan, sebelumnya terjadi ketidakcocokan dalam praktik penerapan PPKM antara Makassar dan Gowa.
"Seperti kemarin, kami tutup pukul 19.00 Wita ternyata Makassar bisa buka sampai 22.00 Wita. Padahal Makassar level 4 sementara Gowa cuma level 3," tuturnya.

Sehingga hal tersebut membuat masyarakat di Gowa menjadi bingung,

"Masyarakat bingung, kenapa Gowa lebih ketat padahal levelnya di bawah Makassar," jelasnya.(*)

Laporan reporter Tribun-timur.com, Muslimin Emba

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved