Radiasi Nuklir
Masih Ingat Hisashi Ouchi? Manusia dengan Paparan Radiasi Nuklir Terbesar dalam Sejarah, Kondisinya?
Kromosomnya rusak dan sel darah putih nyaris nol, dialami Hisashi Ouchi, manusia dengan paparan radiasi nuklir terbesar dalam sejarah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok yang menjadi korban kecelakaan nuklir dan masih tetap hidup Hisashi Ouchi.
Hanya kemudian banyak yang menanyakan, dengan kondisi sangat parah, Hisashi Ouchi tetap dibiarkan hidupnya.
Pertanyaan itu muncul dibenak banyak orang pasca tragedi kecelakaan nuklir Tokaimura menjadi kecelakaan nuklir terburuk di Jepang sepanjang sejarah.
Kecelakaan nuklir yang menimpa Hisashi Ouchi terjadi pada 30 September 1999.
Hisashi Ouchi lalu terkena radiasi sebesar 17 Sievert (satuan efek biologis akibat radiasi) atau sekitar 17.000 kali tingkat paparan tahunan maksimum yang diizinkan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Akibatnya, Hisashi Ouchi mengalami nyeri di sekujur tubuh serta mual dan kesulitan bernapas.
Pria 35 tahun itu juga kehilangan kesadaran di ruang dekontaminasi setelah muntah.
Sebagian besar tubuhnya mengalami luka bakar parah, hingga organ bagian dalamnya pun rusak.
Bisa dibilang, Hisashi Ouchi adalah korban paparan radiasi nuklir terbesar dalam sejarah.
Pada akhirnya, nyawa Hisashi Ouchi memang tidak bisa diselamatkan.
Dilansir dari japantimes.co.jp pada Senin (24/5/2021), Hisashi Ouchi meninggal karena kegagalan organ di rumah sakit Tokyo pada 21 Desember 1999, pukul 11.21 waktu setempat.
Jumlah energi yang menghantamnya diperkirakan setara dengan yang ada di hiposentrum bom atom Hiroshima.
Kecelakaan itu secara efektif menghancurkan sistem kekebalan Ouchi dengan membuat jumlah sel darah putihnya turun drastis hingga hampir nol.
Ketika kondisinya memburuk, Institut Nasional Ilmu Radiologi di Chiba, Prefektur Chiba, memindahkannya ke Rumah Sakit Universitas Tokyo.
Kemudian dia dilaporkan menjalani transfusi sel punca perifer pertama di dunia pada 6 dan 7 Oktober.