Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Apakah Madu Tak Punya Masa Kadaluwarsa?

Madu bisa bertahan lama karena nektar bunga bercampur dengan enzim yang dimiliki lebah.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR/ SANOVRA
Sukma, owner Drinks & Foods memasukkan minuman herbal kedalam kemasan botol di industri rumahan di Perumahan Gowa Residen, Jl Kacong Dg Lalang , Makassar, Rabu (17/6/2020). Minuman yang berbahan dasar Jahe dan madu ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan dipercaya menangkal virus COVID-19. 

Selain karena reaksi biologis dari lebah, faktor tempat penyimpanan madu juga sangatlah berpengaruh.

Baca juga: Bisakah Minum Air Kelapa Setelah Konsumsi Obat?

Baca juga: Bisa Berkamuflase, Apakah Hanya Singa Betina yang Berburu Mangsa?

Madu harus disegel dan disimpan dengan benar, supaya kelembapan udara tidak dapat terserap ke dalam madu yang bersifat higroskopis (mengandung sedikit air).

Hanya berlaku untuk madu murni Sayangnya, madu yang tidak memiliki masa kedaluwarsa adalah madu murni.

Artinya madu yang benar-benar diambil langsung dari sarang lebah, tanpa melalui proses kimiawi.

Biasanya madu yang dijual di pasaran sudah melewati berbagai proses, misalnya dipanaskan untuk meningkatkan warna dan tekstur madunya.

Dikutip dari Healthline, madu yang dijual di pasaran sudah mengalami tahap pasteurisasi atau strerilisasi kuman dengan cara dipanaskan.

Sehingga sejumlah nutrisi bermanfaat dari madu dapat hancur atau hilang.

Madu murni memiliki kandungan gula alami yang sangat tinggi.

Kandungan inilah yang menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur.

Tidak hanya itu, sedikitnya kandungan air dalam madu murni, membuatnya memiliki tekstur sangat kental.

Kekentalan ini menyebabkan gula dapat terfermentasi dan oksigen menjadi tidak mudah larut dalam madu murni.

Selain karena gulanya terfermentasi, madu murni juga memiliki enzim khusus yang berperan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

Hanya kualitas madu yang menurun Madu memang tidak bisa kedaluwarsa, tetapi kualitasnya bisa menurun, bahkan menyebabkan penyakit.

Hal ini dikarenakan madu bisa terkontaminasi bakteri, ragi atau jamur, yang datangnya dari serbuk sari, saluran pencernaan lebah, debu, udara, kotoran, serta bunga.

Selain karena terkontaminasi, kualitas madu juga bisa menurun ketika salah cara penyimpanannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved