3 Legislator Positif Covid-19, DPRD Luwu Tunda Pembahasan KUA-PPAS

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Tiga legislator DPRD Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terkonfirmasi positif  Covid-19.

Ketiganya adalah Ketua DPRD Rusli Sunali, legislator Partai Golkar Andi Muharrir, dan legislator Partai Hanura Ishak Sallo.

Informasi dihimpun tribun-timur.com, Selasa (10/8/2021) siang, Rusli Sunali tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa.

Sementara dua rekannya, Andi Muharrir dan Ishak Sallo isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Andi Muharrir dikonfirmasi via telepon membenarkan dirinya sedang sakit dan melakukan isolasi mandiri.

"Saya memang lelah dan sesak. Saya swab antigen Senin malam dan hasilnya positif," katanya.

"Olehnya itu saya isolasi mandiri di rumah. Tapi kondisi fisik saya baik-baik saja," lanjutnya.

Selain dirinya, Ishak Sallo juga menjalani isolasi mandiri.

Adanya legislator yang positif Covid-19 membuat sejumlah agenda DPRD Luwu ditunda.

Salah satunya pembahasan KUA-PPAS yang diagendakan pagi tadi.

Untuk diketahui, sembilan kecamatan di Luwu masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19.

Kecamatan zona merah adalah Bua, Ponrang, Ponrang Selatan, Kamanre, Belopa Utara, Belopa, Suli, Bupon, dan Bajo.

Sementara kecamatan zona orange, Walenrang, Lamasi Timur, Bastem Utara, Bajo Barat, dan Larompong.

Zona kuning Walenrang Utara, Lamasi, Walenrang Timur, Larompong Selatan, Bastem, Latimojong, dan Suli Barat.

Serta zona hijau satu kecamatan, yakni Walenrang Barat.

Sampai dengan saat ini, sebanyak 270 kasus positif aktif ditemukan di Luwu.

Makassar Dominasi Pasien Positif 

Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Senin (9/8/2021).

Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Tengah 4.210 pasien.

Diikuti Jawa Barat 2.422 pasien, Jawa Timur 2.537 pasien, Jakarta 1.965 pasien, Kalimantan Timur 1.070 pasien, Sumatra Utara 1.035 pasien, Bali 1.018 pasien, dan Sulawesi Selatan 807 pasien.

Angka itu membuat Sulsel berada di posisi 7 provinsi dengan penambahan angka pasien Covid-19 tertinggi harian di Indonesia hari ini.

Angka itu juga lebih tinggi dari capaian Ibu Kota DKI Jakarta yang berada di posisi 10 dengan 727 kasus baru.

Penambahan 807 kasus baru di Sulsel tersebut naik dari sehari sebelumnya di angka 735 pasien

Dengan penambahan 807 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 92.160 orang.

Penambahan 807 pasien Covid-19 didapatkan dari 23 kabupaten/kota di Sulsel. Makassar tertinggi dengan 151 pasien baru.

Sementara Maros 22 pasien, Pangkep 100 pasien, Barru 9 pasien, Parepare 84 pasien, Pinrang 13 pasien, Tana Toraja 130 pasien, Toraja Utara 16 pasien.

Lalu Gowa 56 pasien, Takalar 12 pasien, Jeneponto 2 pasien, Bantaeng 0 pasien, Bulukumba 18 pasien, Selayar 14 pasien, Sinjai 8 pasien.

Kemudian di Bone 13 pasien, Soppeng 20 pasien, Wajo 7 pasien, Sidrap 9 pasien, Enrekang 2 pasien, Luwu 3 pasien, Palopo 4 pasien, Luwu Timur 0 pasien dan Luwu Utara 114 pasien.

Dari 807 pasien positif didapatkan dari proses uji PCR dan Antigen sebanyak 5.193 spesimen.

Artinya, angka positif rate harian di Sulsel mencapai 15,54 persen.

Angka itu masih jauh dari batas normal yang ditetapkan WHO di bawah 5 persen.

Sementara untuk pasien sembuh naik 1.763 pasien. Angka tersebut naik dibandingkan sehari sebelumnya di angka 726 pasien.

Dengan penambahan 1.763 pasien sembuh di Sulsel membuat angka komulatif penambahan pasien sembuh tembus 78.579 pasien.

Untuk pasien positif yang meninggal tambah 30 pasien, di angka 1.564 pasien.

Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 12.017 pasien.(*)