Timor Leste
113 Warga Timor Leste Ditangkap Polisi Perbatasan, Bawa Ayam Hidup, Apa Pengangguran Cari Kerjaan?
Ada yang membawa ayam, 113 warga Timor Leste ditangkap karena memasuki wilayah Indonesia, Apa yang tengah terjadi?
TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi perbatasan Indonesia menangkap sebanyak 113 warga Timor Leste, Senin (9/8/2021) malam.
Mereka ditangkap aparat kepolisian karena menyeberang dari Timor Leste masuk di wilayah perbatasan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lantas apa tujuan mereka masuk ke Indonesia? Apakah mereka pengangguran yang sedang mencari pekerjaan.
Apalagi banyak ditulis di berita, sejak Timor Leste merdeka, jumlah pengangguran semakin meningkat.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna pun memberikan penjelasan, kepada Kompas.com, Selasa (10/8/2021).
"Mereka diamankan tadi malam sekitar pukul 21.00 Wita," ujar Rishian Krisna.
Menurut Krisna, ratusan warga Timor Leste diamankan, karena masuk ke wilayah Indonesia tanpa membawa dokumen kependudukan lengkap.
Polisi kemudian bergerak cepat mengumpulkan mereka untuk diamankan di Mapolres Belu.
Hendak ke perguruan silat, bawa ayam jantan Menurut Krisna, ratusan warga Timor Leste itu,
rencananya akan mengikuti kegiatan dari sebuah perguruan silat di wilayah Belu.
Namun, mereka memasuki wilayah Indonesia secara ilegal tanpa membawa dokumen apapun.
Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan ada juga sejumlah ayam jantan yang dibawa dari Timor Leste untuk kepentingan pengukuhan menjadi anggota perguruan silat.
"Saat ini, mereka sedang kita amankan di Polres untuk proses deportasi ke Timor Leste.
Kejadian Serupa hingga Nekat Lewat Jalan Tikus
Sebelumnya, pria asal Timor Leste berinisial TDN (25) diamankan oleh polisi karena masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur tidak resmi atau jalan tikus sejak 30 Juli 2021.