Update Corona Sulsel
Pasien Covid-19 Bertambah 735 di Sulsel, Didominasi Makassar, Gowa dan Soppeng
Update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Minggu (8/8/2021).
Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Tengah 4.693 pasien.
Diikuti Jawa Timur 2.537 pasien, Jawa Barat 2.248 pasien, Jakarta 1.649 pasien, Kalimantan Timur 1.576 pasien, Sumatra Utara 1.406 pasien dan DI Yogyakarta 1.194 pasien.
Sementara Sulsel diangka 735 pasien. Angka tersebut turun dari sehari sebelumnya diangka 832 pasien
Dengan penambahan 735 pasien di Sulsel membuat angka komulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 91.353 orang.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel, Husni Thamrin di grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19, Senin (9/8/2021).
Penambahan 735 pasien Covid-19 didapatkan dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Makassar tertinggi dengan 342 pasien baru.
Sementara Maros 30 pasien, Pangkep 4 pasien, Barru 1 pasien, Parepare 22 pasien, Pinrang 2 pasien, Tana Toraja 5 pasien, Toraja Utara 3 pasien.
Lalu Gowa 77 pasien, Takalar 32 pasien, Jeneponto 28 pasien, Bantaeng 7 pasien, Bulukumba 1 pasien, Selayar 23 pasien, Sinjai 34 pasien.
Kemudian di Bone 10 pasien, Soppeng 36 pasien, Wajo 5 pasien, Sidrap 12 pasien.
Enrekang 7 pasien, Luwu 24 pasien, Palopo 5 pasien, Luwu Timur 24 pasien dan Luwu Utara 5 pasien.
Dari 735 pasien positif didapatkan dari proses uji PCR dan Antigen sebanyak 3.855 spesimen.
Artinya, angka positif rate harian di Sulsel mencapai 19,07 persen.
Angka itu masih jauh dari batas normal yang ditetapkan WHO di bawah 5 persen.
Sementara pasien sembuh naik 726 pasien. Angka tersebut naik dibandingkan sehari sebelumnya di angka 628 pasien.
Dengan penambahan 726 pasien sembuh di Sulsel membuat angka komulatif penambahan pasien sembuh tembus 76.816 pasien.
Untuk pasien positif yang meninggal tambah 28 pasien, di angka 1.534 pasien.
Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 13.003 pasien.
Kepatuhan Warga Pakai Masker di Sulsel Hanya 78 Persen
Data Satgas Penanganan Covid-19 memperlihatkan tingkat kepatuhan individu dalam penggunaan masker dan jaga jarak di Sulsel.
Berdasarkan survei Kodam XIV/Hasanuddin, kepatuhan pada pekan terakhir Juli dan pekan awal Agustus, periode (28/7/2021) hingga (3/8/2021).
Kepatuhan pakai masker berada dititik terbawah pada (28/7/2021), (2/8/2021) dan (3/8/2021) dengan 78 persen.
Sedangkan kepatuhan pakai masker berada dititik tertinggi pada (31/7/2021) dengan 84 persen.
Namun rerata kepatuhan pakai masker pada periode tersebut sekitar 79,8 persen.
Sementara kepatuhan jaga jarak berada dititik terendah pada (31/7/2021) dengan 79 persen.
Sedangkan kepatuhan jaga jarak dititik tertinggi pada (30/7/2021) dengan 88 persen.
Namun rerata kepatuhan jaga jarak pada periode tersebut yakni sekitar 83,14 persen.
Ahli Epidemologi FKM Unhas, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, mengelola Covid-19, sudah semua jurus keluar.
"Tapi kuncinya sebenarnya pada ketegasan pemerintah pada jalan yang benar, dan kepatuhan warga pada pemerintah," katanya via pesan WhatsApp, Minggu (8/8/2021).
"Tuh kepatuhan warga anjLok ke angka 70 persenan. Apalagi kepatuhan institusi, nggak ada," tambahnya.
Berkaca pada awal Juli, tepatnya periode (4/7/2021) hingga (10/7/2021).
Kepatuhan pakai masker berada dititik terbawah pada (10/7/2021) dengan 76 persen.
Sedangkan kepatuhan pakai masker berada dititik tertinggi pada (4/7/2021) dengan 98 persen.
Namun rerata kepatuhan pakai masker pada periode tersebut sekitar 92,43 persen.
Sementara kepatuhan jaga jarak berada dititik terendah pada (10/7/2021) dengan 82 persen.
Sedangkan kepatuhan jaga jarak dititik tertinggi pada (4/7/2021) dengan 99 persen.
Namun rerata kepatuhan jaga jarak pada periode tersebut yakni sekitar 95,28 persen.
Terlihat jelas, penurunan baik kepatuhan pakai masker dan jaga jarak pada periode tersebut terjadi pada (10/7/2021).