Lionel Messi
Messi Batal Gabung PSG? Plafon Gaji Minus 2x Lipat Barcelona, Dilaporkan Financial Fair Play ke UEFA
Karena laporan soal Financial Fair Play, rencana klub elite Prancis, Paris Saint-Germain, merekrut Lionel Messi dari Barcelona akan terganggu
TRIBUN-TIMUR.COM - Gara-gara persoalan Financial Fair Play, Paris Saint-Germain kemungkinan batal merekrut Lionel Messi.
Pasalnya, Barcelona melapor ke pihak Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA atas kondisi Financial Fair Play yang juga terjadi di Paris Saint-Germain.
Karena itu, rencana klub elite Prancis, Paris Saint-Germain, merekrut Lionel Messi dari Barcelona akan terganggu kasus ini.
Padahal Paris Saint-Germain tinggal selangkah lagi mendapatkan Lionel Messi setelah pemain asal Argentina itu resmi meninggalkan Barcelona.
Isu bahwa Messi akan merapat ke PSG sudah muncul ketika Barcelona mengumumkan bahwa tidak memperpanjang kontrak sang megabintang Argentina pada Jumat (6/8/2021) dini hari.
Tanda-tanda kedatangan Messi ke Paris semakin menguat setelah Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengonfirmasi kabar tersebut seperti dilansir BolaSport.com dari Barca Universal.
Menurut laporan itu, Joan Laporta berbicara kepada seorang penggemar yang menanyakan perihal transfer Lionel Messi.
Dalam kesempatan itu Laporta mengatakan bahwa Messi pasti akan bergabung dengan PSG.
"Messi akan bergabung ke Paris Saint-Germain," ujar Joan Laporta.
"Saya berharap dia lanjut di Barcelona, tetapi itu mustahil. Saya sudah melakukan yang terbaik," tutur Laporta menambahkan.
Akan tetapi, tidak semua pihak setuju La Pulga bergabung ke PSG.
Dikutip BolaSport.com dari situs Marca, sebuah laporan masuk ke Komisi Eropa atau European Commission.
Komisi Eropa merupakan badan yang membantu Uni Eropa menyusun strategi dan kebijakan baru, serta mengawasi penerapannya.
Komplain itu ditandatangani Juan Branco yang mewakili anggota klub Barcelona.
Isinya adalah keberatan ke komisi tersebut perihal wacana PSG untuk menghadirkan Lionel Messi.
Pengaduan tersebut didasarkan dari data finansial. Pihak yang mengajukan protes menilai aturan Financial Fair Play seharusnya melarang PSG merekrut Messi.
“Rasio PSG soal Financial Fair Play lebih buruk dari Barcelona,” bunyi pernyataan dari Juan Branco.
“Pada musim 2019-2020, 99 persen pendapatan PSG digunakan untuk menggaji pemain."
"Sebagai perbandingan, Barcelona hanya menggunakan 54 persen total pendapatan untuk sektor gaji pemain,” lanjut pernyataan tersebut.
Laporan tersebut terindikasi untuk mencegah Messi berganti seragam klub.
PSG sendiri merupakan klub yang plafon gajinya musim lalu sudah menyentuh 2 kali lipat dari plafon Barcelona.

Namun, jika mengacu pada perkembangan situasi transfer pemain berusia 34 tahun itu, maka kecil kemungkinan protes yang diajukan bisa membuat perbedaan.
Pasalnya, Barcelona sendiri sudah menyatakan tidak bisa mengajukan kontrak baru untuk Messi.
Lionel Messi pun sudah resmi berpamitan dalam konferensi pers pada Minggu (8/8/2021) WIB.
"Saya sudah melakukan semuanya untuk bertahan, tetapi keadaan tidak memungkinkan," kata Messi dalam konferensi pers, seperti dikutip BolaSport.com dari Barca TV.
"Hal ini akan menjadi perubahan sulit buat keluarga saya karena kami sudah tinggal di sini sangat lama. Namun, kami harus melakukannya," tutur Messi lagi.
Selama 17 tahun mengabdi untuk tim senior Blaugrana, Messi membantu memberi 34 gelar.
Pemilik enam Ballon d'Or itu juga meninggalkan Camp Nou dengan status sebagai topskorer sepanjang masa Barcelona lewat torehan 672 gol di berbagai ajang.
Messi Tak Menyesal Pisah dengan Barcelona
Meskipun berurai air mata, Lionel Messi mengaku tak menyesal berpisah dengan Barcelona.
Lionel Messi tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat menghadiri konferensi pers terakhir di Barcelona, Minggu (8/8/2021).
Bahkan sebelum mulai bicara untuk memberikan pernyataan, Lionel Messi sudah menitikkan air mata.
Diwarnai dengan tepuk tangan meriah dari para pemain Barcelona, jurnalis, ofisial, dan keluarganya, Messi pun kembali menangis ketika mengakhiri pernyataannya.
La Pulga mengaku sangat sedih menerima kenyataan bahwa dirinya tak bisa melanjutkan karier di Camp Nou.
Kendati demikian, secara blak-blakan dia juga mengaku tidak menyesal berpisah jalan dengan Barcelona.
Seperti diketahui, Barcelona telah mengumumkan bahwa mereka gagal mempertahankan Messi karena tak bisa memenuhi persyaratan aturan keuangan (Financial Fair Play) Liga Spanyol.
Padahal, Messi sendiri sudah sepakat untuk meneken kontrak baru bersama Barcelona.
Bahkan, peraih enam Ballon d'Or itu rela mengurangi gajinya agar bisa bertahan di Camp Nou.
Namun, baik Messi maupun Barcelona tak berdaya di hadapan peraturan La Liga.
"Saya tidak ingin meninggalkan klub ini, ini adalah klub yang saya cintai dan ini adalah momen yang tidak saya duga."
"Tahun lalu, saya ingin pergi, tahun ini saya ingin bertahan, itu sebabnya saya sangat sedih."
"Seperti yang dikatakan presiden, klub memiliki hutang besar, mereka tidak bisa melakukannya, tidak mungkin (untuk bertahan)."
"Yang jelas, saya melakukan segala kemungkinan, dan mereka (Barca) tidak bisa melakukannya karena La Liga," ujar Messi menambahkan.
Namun, Messi mengaku tak menyesal karena berpisah dengan Barcelona.
Pasalnya, kapten timnas Argentina ini merasa sudah melakukan segala hal untuk membuatnya bertahan.
"Saya ingin memenangkan Liga Champions lagi (dengan Barcelona), saya berpendapat kami bisa mendapatkan satu lagi," tutur Messi.
"Namun, saya tidak menyesali apa pun, saya sudah mencoba memberikan yang terbaik."
"Saya mengakhiri karier saya di sini dengan jumlah gelar yang bagus."
"Saya melakukan semua yang saya bisa untuk bertahan dan ternyata tidak mungkin untuk bertahan."
"Saya menawarkan untuk mengurangi gaji saya sebesar 50 persen, tetapi mereka tidak meminta apa-apa lagi."
"Kabar saya meminta 30 persen lebih adalah bohong. Banyak hal yang dikatakan orang tidak benar," ucapnya mengakhiri. (*)
Artikel ini telah tayang di BOLASPORT.COM dengan Judul "PSG Diadukan ke Komisi Eropa Gara-gara Rencana Rekrut Lionel Messi