Aiptu Paleweri
VIDEO: Aiptu Paleweri, Polisi Makassar Jual Motor Antik Demi Biayai Anak Putus Sekolah
Aiptu Paleweri serang polisi di Kota Makassar rela jual motor antik demi membiayai anak putus sekolah
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
"Makanya saya sangat berterima kasih juga sama pak Binmas (Aiptu Paleweri), karena bisa narangkul ini Lanny mau sekolah lagi sama bantu biaya juga," ucap Herli.
Hal yang sama dirasakan, Muh Farhan dan kakaknya Maulida, murid kelas 3 dan kelas 4 SD Muhammadiyah 2.
Dua adik kakak itu, tiap bulannya rutin mendapatkan uang pembeli Kouta Rp 50 ribu dari Aiptu Paleweri.
"Bagaimana balajarmu, lancarji? Masih adaji koutamu toh nak," kata Aiptu Paleweri saat menyapa Maulida.
"Iye pak Binmas, masih adaji (koutaku)," jawab Maulida.
Aiptu Paleweri, ada 26 anak pelajar SD dan SMP yang ia dampingi untuk kebutuhan kouta belajar daring.
Sementara, untuk anak putus sekolah, sebanyak 10 anak ia dampingi agar tetap dapat melanjutkan sekolah.
Tiga diantaranya telah kembali menyambung sekolahnya setelah didampingi Aiptu Paleweri. Termasuk Lanny.
"Ini rencana masih ada tujuh anak putus sekolah yang saya sementara data untuk diurus lanjut sekolah kembali. Jadi total ada sepuluh semua," kata Weri sapaan Aiptu Paleweri.
Untuk menanggulangi biaya administrasi dan kebutuhan ke tujuh anak putus sekolah itu, Aiptu Paleweri pun harus merelakan motor antik kesayangan untuk dijual.
"Dua bulan kemarin saya jual itu motor (C-70). Di pinggir jalanku saya jual Rp 4 juta, karena kan kemarin sempat adami rencana mau sekolah tatap muka, tapi ditunda lagi ternyata," ujar Aiptu Paleweri.
"Jadi, uangnya saya sementara masih simpang. Pas sekolah tatap muka rencana baru saya gunakan untuk beli seragam dan kebutuhan lainnya," sambungnya
Motor antik yang dijualnya itu, lanjut Weri dibelinya seharga Rp 1,5 juta dalam kondisi mogok.
Ia pun harus mengeluarkan uang juytaan rupiah untuk membangun atau memodifikasi motor tua tersebut.
"Kalau ongkosnya itu saya bangun habis-habis Rp 6 jutaan. Makanya waktu saya jual sempat teman-teman saya bilangi saya gila, karena saya jual cuman Rp 4 juta," tuturnya.