Guru Besar Unhas
Guru Besar Unhas Wakili Menteri Temui Wapres Iran,Prof Kadir: Resiliensi Iran Hebat, Patut Dicontoh
Prof Kadir katakan,Kemenkes RI dan Pemerintah Iran akan kerjasama dalam pengembangam Robotic tele surgery, bioteknology, Nanotechnology,dan Stem Cell
TRIBUN-TIMUR.COM – Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof dr Abd Kadir PhD SpTHT-KL(K) MARS, kagum pada perkembangan Republik Islam Iran.
Kekaguman Prof Kadir, sapaan Prof dr Abd Kadir PhD SpTHT-KL(K) MARS, semakin menjadi-jadi setelah berada di Teheran dan dijadwalkan bertemu Wakil Presiden Iran.
Sebagai Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof Kadir mewakili Menteri
Kesehatan RI I Budi Gunadi Sadikin bertemu Wakil Presiden Iran di Negeri Para Mullah.
“Sungguh banyak hal yang bisa kita pelajari dari Iran,” kata Prof Kadir via telepon dari Iran, Jumat (6/8/2021) tengah malam.

Menurut mantan Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo, selama diembargo, Iran mengalami resiliensi yang luar biasa sehingga menjadi negara nomor 4 teknologinya di dunia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas itu mewakili menkes ke Iran untuk membahas kerja sama di bidang kesehatan.
“Iran sekarang sangat maju di bidang tehnologi kesehatan. Rencananya ada kerjasama antara Kemenkes RI dan Pemerintah Iran dalam pengembangam Robotic tele surgery, bioteknology, Nanotechnology, dan Stem cell,” kata Prof Kadir.
Menurutnya, sesuai rencana, Iran dan Indonesia akan mengembangkan penelitian dalam bentuk joint research dan menanam investasi di Indonesia di bidang pengembangan robotic telesurgery.
“Juga dijajaki untuk kerjasama sister hospitan dan sister university antara Iran dan Indonesia,” ujar Prof Kadir.
Prof Kadir disebut-sebut salah seorang calon terkuat menjadi Rektor Unhas 2022-2026.
Proses Pemilihan Rektor Unhas, Pilrek Unhas, sudah bergulir.
Pendaftaran calon Rektor Unhas dibuka mulai 2 Agustus 2021 hingga 27 Agustus 2021.

Ujian Pandemi
Menurut Prof Kadir, sistem kesehatan Indonesia sedang diuji di tengah pandemi Covid-19. Dan, tidak lulus.