Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Covid-19 di Maros Bertambah 68 orang, Total Kasus Kini 653

Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros kembali mengalami peningkatan. Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros kembali mengalami peningkatan.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr Muhammad Yunus, Jumat (06/08/21).

Ia mengatakan penambahannya cukup signifikan, mencapai 68 kasus.

"Jadi tadi malam ada peningkatan 68 kasus, meninggal empat orang. Total 653 kasus aktif yang ada di Maros saat ini," katanya kepada tribunmaros.com, saat dihubungi Jumat siang.

Kabar baiknya, terdapat 36 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Total kasus saat ini berjumlah 653 tersebar di 14 kecamatan.

"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit yakni sembilan orang," katanya.

13 orang dari Cenrana, 21 orang dari Camba, 23 orang dari Simbang, masing-masing 24 orwng dari Marusu dan Tompobulu dan 25 orang dari Bontoa.

38 orang dari Lau, 50 orang dari Maros Baru, 52 orang dari Moncongloe, 62 orang dari Tanralili, 135 orang dari Turikale.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 142 kasus," tambahnya.

Saat ini 47 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.

Sementara 606 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Dr Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.

Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Dr Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2.911.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.205 orang.

Sementara yang meninggal dunia 53 orang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved