Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uji Coba Acara Konser Musik Ditengah Pandemi Berakhir Petaka, 2.279 Penonton Positif Covid-19

Ada 3 Festival Musik digelar saat itu, Festival Vida, Canet Rock, Cruïlla dan ini dihadiri puluhan ribu orang.

Editor: Waode Nurmin
(AFP PHOTO/LLUIS GENE)
Penonton menunggu dimulainya konser musik rock oleh grup Spanyol Love of Lesbian di Palau Sant Jordi di Barcelona pada 27 Maret 2021. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Acara konser musik yang dihadiri ribuan penonton berakhir petaka.

Dikabarkan penonton konser yang hadir terinfeksi positif Covid-19.

Ada 2.279 penonton yang dinyatakan terpapar Visur Corona.

Acara konser di tengah pandemi ini awalnya berlangsung di Catalonia, Spanyol, awal bulan Juli lalu.

Ada 3 Festival Musik digelar saat itu, Festival Vida, Canet Rock, Cruïlla dan ini dihadiri puluhan ribu orang.

Memang pengunjung diharuskan mengikuti tes antigen untuk dapat hadir.

Namun ketika sudah masuk tidak ada jarak antar pengunjung tapi mereka harus mengenakan masker.

Meski Festival-festival itu ditetapkan sebagai bagian dari penelitian Konser Musik di tengah pandemi, tetapi kasus positif berakhir melebihi apa yang diharapkan para peneliti.

Setelah festival berakhir, pemerintah Catalonia meluncurkan penyelidikan untuk melihat berapa banyak dari hampir 50.000 peserta konser musik yang terjangkit Covid-19 dalam 15 hari berikutnya.

Menurut surat kabar El Pais berbahasa Spanyol, yang telah melihat hasil penelitian, 466 peserta dari Vida dinyatakan positif, seperti halnya 956 pengunjung di Canet Rock dan 857 dari Cruïlla.

Total akhir menunjukkan 58 persen lebih banyak infeksi Covid-19 daripada yang diperkirakan, dan 76 persen lebih banyak daripada yang diukur dalam kelompok kontrol, tambah El Pais.

Konser musik pandemi Barcelona berlangsung pada saat kasus Covid-19 di wilayah tersebut sudah meningkat.

Dalam siaran pers mengenai hasil studi Departemen Kesehatan Spanyol tentang konser musik pandemi Barcelona itu, pemerintah Catalonia mengatakan pihaknya berharap penelitian tersebut "memberikan informasi berharga dalam hal meningkatkan protokol dan langkah-langkah keamanan, untuk kegiatan dan festival yang ramai di masa depan."

Pemerintah menambahkan: "Seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris Kesehatan Masyarakat, Carmen Cabezas, pada saat pembukaan musim panas, dan dalam konteks 8.000 kasus sehari, konser musik hanyalah satu faktor lagi di antara semua (infeksi) yang terjadi saat ini."

Catalonia, wilayah otonom Spanyol, saat ini disebut tengah mengalami gelombang infeksi kelima yang meluas ke seluruh negeri.

Dalam sebuah wawancara dengan El Pais pada 28 Juli, Menteri Kesehatan Catalan Josep Maria Argimon, mengatakan gelombang tersebut memiliki "karakteristik yang sangat berbeda dari yang sebelumnya".

“Terutama mempengaruhi kaum muda dan mereka yang memiliki kemampuan ekonomi lebih besar,” ujarnya melansir Newsweek.

Pada Rabu (4/8/2021) pagi, EDT Spanyol telah melaporkan 264.575 kasus baru virus corona selama 14 hari sebelumnya.

Sementara itu, akhir pekan lalu terlihat sekitar 385.000 orang menghadiri festival musik Lollapalooza yang diadakan di Chicago Amerika Serikat, menurut konferensi pers polisi yang dikutip oleh Block Club Chicago.

Deputi Pertama Supt Eric Carter mengklaim itu adalah "salah satu Lollapalooza teraman yang kami gelar dalam beberapa tahun terakhir."

Tina Tan, seorang profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern, mengatakan kepada surat kabar The Guardian, "Anda akan mendapatkan beberapa penularan varian Delta Covid-19" ketika banyak orang bersama tanpa jarak sosial atau masker.

Foto-foto acara menunjukkan kerumunan besar dan tanpa masker berkumpul untuk menikmati pertunjukan. Lollapalooza mengklaim dalam kicauan di twitter bahwa 90 persen dari peserta di festival itu divaksinasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

 


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved