Tribun Makassar
Tolak PPKM, Puluhan Mahasiswa Makassar Blokade Pertigaan Jl Sultan Alauddin - AP Pettarani
Gerakan Pemuda Mahasiswa Makassar (Gepmar) berunjukrasa di pertigaan Jl Sultan Alauddin-AP Pertarani, Makassar, Jumat (6/8/2021) sore.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gerakan Pemuda Mahasiswa Makassar (Gepmar) berunjukrasa di pertigaan Jl Sultan Alauddin - Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (6/8/2021) sore.
Unjuk rasa itu menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Makassar dan sejumlah kota lainnya.
Alasannya, penerapan PPKM membatasi ruang gerak masyarakat.
Seperti mengakibatkan sejumlah pekerja atau karyawan Putus Hubungan Kerja (PHK).
Juga dianggap kurang mencerdaskan kehidupan bangsa lantaran penerapan sekolah daring yang tidak optimal.
"Bukan rahasia lagi, bagaimana kita lihat bersama ekonomi masyarakat merosot akibat pembatasan-pembatasan yang ada," kata Ketua Umum Gepmar, Muh Ikhsyan ditemui di lokasi.
Selain itu kata Muh Ikhsyan, penerapan PPKM juga tidak begitu ampu dalam menekan penyebaran Covid-19.
" Seperti kita lihat bersama, semakin hari angka Covid-19 semakin bertambah. Makanya kita lihat dari sisi kesehatan PPKM ini juga tidak efektif," ujarnya.
Ia pun meminta agar penerapan PPKM itu segera dicabut oleh pemerintah.
"Mending (PPKM) dicabut saja, karena hanya menjerumuskan kita pada lembah kemiskinan yang ada," bebernya.
Unjuk rasa yang dipimpin mahasiswi Fitri Mara Dewi itu, diwarnai aksi bakar ban dan blokade jalan.
Blokade jalan dilakukan dengan memalang truk kontainer yang sekaligus dijadikan panggung orasi.
Truk kontainer itu dipalang tepat di pertigaan ujung Jl AP Pettarani - Alauddin.
Akibatnya, kemacetan panjang dari arah Jl Sultan Alauddin dan arah AP Pettarani tidak dapat terhindarkan.
Aksi unjuk rasa itu dikawal sejumlah polisi lalu lintas yang mengurangi kemacetan.