Bandara Hasanuddin
Selama PPKM, Jumlah Penumpang Bandara Hasanuddin Turun Hingga 66 Persen
Pemerintah memberlakukan PPKM sejak 03 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga 09 Agustus
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Tingginya angka Covid-19 di Sulsel mendorong pemerintah untuk melakukan PPKM sejak tanggal 03 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga 09 Agustus mendatang.
PPKM tentunya berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan perekonomian berbagai sektor, salah satunya, pada moda transportasi udara.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Iwan Risdianto mengatakan, sejak pemberlakuan PPKM Jumlah penumpang di Bandara Hasanuddin terus mengalami penurunan.
"Kondisi bandara dari sisi penumpang turun, namun pelayanan tetap seperti biasa menjalankan protokol kesehatan secara maksimal," ucapnya.
Ia mengatakan penurunan penumpang jika dibandingan sebelum adanya PPKM mencapai 66 persen.
"Sebelum PPKM tepatnya pada bulan Juni kemarin, jumlah penumpang mencapai 774.480 orang. Namun pada Juli, setelah PPKM dilakukan, jumlah penumpang hanya 259.586 orang saja," jelasnya.
Dengan menurunnya jumlah penumpang otomatis membuat pergerak pesawat ikut menurun.
Penurunannya cukup drastis mencapai 50 persen.
"Bulan Juni Kemarin, pergerakan pesawat berada di angka 7.083 pesawat. Dan pada bulan juli menurun menjadi 3.488 pesawat saja," lanjutnya.
Tak hanya itu, jumlah kargo juga mengalami sedikit penurunan.
"Bulan Juni ada 7.320 ton, dan Juli 7.271 ton. Ada penurunan sekitar 0.6 persen," lanjutnya.
Selain PPKM, turunnya jumlah penumpang ditengarai pula akibat persyaratan perjalanan yang cukup berat.
"Calon yang hendak berangkat dari dan menuju Bali, Jawa dan Sulawesi (dan seluruh wilayah yang melakukan PPKM level 3 dan 4) wajib melampirkan sertifikat vaksinasi minimal dosis pertama. Dan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT- PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam," sebutnya.
Ia pun menghimbau kepada calon penumpang agar melakukan pengisinan e-HAC sebelum berangkat.
"download aplikasi peduli lindungi, agar bisa melihat kelengkapan berkas perjalanan baik itu hasil pcr dan masa berlakunya, vaksinasi dan pengisian e-hac di aplikasi tersebut," tambahnya.
Ia pun berharap agar penumpang tidak kesulitan lagi melakukan validasi di KKP sebab semua hasil sudah masuk diaplikasi. (*)