Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapan Masyarakat Umum Terima Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga atau Vaksin Booster? Kata Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI atau Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah belum memiliki rencana memberikan

Editor: Edi Sumardi
FREEPIK
Ilustrasi vaksin booster. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI atau Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah belum memiliki rencana memberikan vaksin tambahan kepada masyarakat umum.

"Kita memang tidak merencanakan pemberian dosis ketiga kepada masyarakat, hanya kepada tenaga kesehatan (nakes) saja," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Jumat (6/8/2021).

Siti Nadia menegaskan booster vaksin hanya difokuskan untuk tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 bagi tenaga kesehatan tetap berjalan.

Siti Nadia menanggapi seruan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) agar booster vaksin ditunda hingga September 2021.

Menurutnya, pemerintah menilai vaksin booster pada tenaga kesehatan sangat diperlukan, karena dalam bertugas nakes berisiko tinggi terkena paparan virus.

Selain itu, pemberian dosis ketiga bagi tenaga kesehatan juga didukung ITAGI sebagai badan independen yang terdiri dari para ahli imunisasi.

"Dalam kondisi darurat akibat risiko tinggi keterpaparan dan ini ada rekomendasi the join committe on vaccination dan immunization termasuk merekomendasi nakes juga," ujarnya.

Ia mengatakan dari total 1,4 juta nakes sebagai target vaksin dosis ketiga, sampai kemarin terhitung 19.250 nakes telah menerima suntikan ketiga tersebut.

Kekebalan Komunitas

Pada bagian lain, vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe mengatakan masyarakat umum belum memerlukan vaksinasi tambahan atau booster vaksin Covid-19.

Menurutnya, pemberian dosis tambahan pada masyarakat secara berulang tidak akan mempercepat terbentuknya herd imnunity atau kekebalan kelompok.

"Tidak bermanfaat kalau ada orang disuntik vaksin tiga kali, empat kali, atau lima tapi di sekeliling kita belum vaksinasi, karena fokus kita memperluas cakupan vaksinasi," ujarnya dalam dialog virtual, Kamis (5/8/2021).

Dirga, yang juga dokter penyakit dalam, mendukung booster vaksin untuk nakes karena mereka berisiko tinggi terpapar virus corona.

Menurutnya, vaksin Covid-19 bekerja efektif mengendalikan pandemi apabila semakin banyak atau semakin luas masyarakat yang menerima.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved