Tribun Makassar
VIDEO: KM Umsini Resmi Beroperasi sebagai Isolasi Apung di Makassar
Selama diisolasi, mereka akan mendapatkan motivasi secara gratis dari para motivator yang terdiri dari para akademisi dan profesional.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bersama Wakilnya Fatmawati Rusdi, melakukan penandatanganan MoU dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI terkait penggunaan Kapal Pelni KM Umsini sebagai isolasi apung.
Kegiatan ini digelar di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Senin (2/8/2021).
Danny Pomanto mengatakan poin penting dalam kerjasama ini yaitu saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
Yaitu, bentuk saling mendukung bagaimana pandemi Covid-19 bisa ditekan.
"Tadi pak Dirjen jelas sekali mengatakan, sebaiknya kapal ini dipakai sampai betul-betul covid di kota Makassar mereda, itu tadi pesannya beliau, itu bagian dari MoU kita," ujar Danny.
"Kedua, kapal inikan ada solarnya apanya, harus juga pemerintah kota punya kewajiban membantu untuk mengoperasikan ini, dan Alhamdulilah pemerintah pusat lewat kementrian dalam hal ini pak Dirjen, kami kalau saya hitungkan, jauh lebih murah dari (isolasi) hotel," lanjutnya.
Danny Pomanto menjelaskan isolasi apung memiliki tiga kegiatan.
Pertama, isolasi kesehatan di mana penyembuhan pasien Covid-19 menjadi prioritas utama.
"Orang yang OTG, orang yang bergejala ringan, keluarnya harus sehat," jelasnya.
Kedua, training center, para peserta isolasi bakal dibekali pengetahuan terkait Covid-19.
Hal ini bersifat motivasi dengan harapan para pasien yang telah sembuh bisa mengedukasi masyarakat.
Ketiga, rekreasi, kegiatan inilah yang disebut Danny akan diisi dengan berbagai kegiatan menyenangkan.
Tujuannya agar pasien tidak bosan, apalagi ada kemungkinan pasien yang mabuk laut.
Selama diisolasi, mereka akan mendapatkan motivasi secara gratis dari para motivator yang terdiri dari para akademisi dan profesional.
Danny membeberkan, nilai kerjasama dengan Kemenhub RI adalah Rp 1,5 miliar perbulannya, dengan kapasitas kasur sebanyak 804.