Corona di Wuhan
Derita Warga Wuhan Belum Berakhir, Virus Corona Delta Menyerang Bikin Panik, Keadaan Kotanya Kini
Pemerintah China sempat mengumumkan 0 kasus di Wuhan, nyatanya derita warga belum berakhir. Pasalnya kini Virus Corona atau Covid-19 varian Delta men
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah China sempat mengumumkan 0 kasus di Wuhan, nyatanya derita warga belum berakhir.
Pasalnya kini Virus Corona atau Covid-19 varian Delta menyerang warga.
Cek keadaannya kota pertama penyebaran Pandemi Virus Corona ini.
Diketahui kini terjadi panic buying di Wuhan.
Tak hanya itum kini Wuhan kembali memberlakukan Lockdown.
Melansir npr.org, pihak berwenang juga telah memerintahkan pengujian massal di kota berpenduduk 11 juta, tempat virus pertama kali terdeteksi sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Panic buying atau pembelian panik oleh warga yang khawatir terjadi menyusul kebijakan penguncian baru di sana.
Wabah terbaru China, yang dimulai bulan lalu, dikaitkan dengan varian Delta virus yang sangat menular yang juga telah menyebar dengan cepat di seluruh AS.
Di Amerika, varian Delta menyebabkan kembalinya mandat penggunaan masker dan urgensi baru seputar dorongan untuk vaksinasi Covid-19.
Kasus selama dua minggu terakhir telah naik hampir 150 persen di Amerika Serikat.
Mengutip People's Daily, secara total, China telah mengkonfirmasi 328 kasus baru yang ditularkan secara lokal sejak wabah yang dimulai bulan lalu.
Infeksi baru telah muncul di lebih dari 35 kota di sejumlah provinsi dan wilayah negara itu, menurut The Associated Press.

Pada konferensi pers Selasa (3/8/2021), seorang pejabat kota Wuhan, Li Tao, menggambarkan pengujian massal sebagai tindakan pencegahan.
Meskipun secara resmi, wabah terbaru tampak relatif kecil, otoritas kesehatan telah bereaksi secara agresif dalam upaya untuk mencegah penyebaran masif virus di negara itu.
Sejak Wuhan pertama kali menjadi pusat pandemi pada 2019 dan awal 2020, China telah bergerak untuk meredam wabah kapan pun dan di mana pun terjadi, dengan cepat menerapkan penguncian dan pengujian massal.