Cara Pendaftaran Vaksin Covid Secara Online di PeduliLindungi.id, Warga Tak Punya NIK Bisa Divaksin
Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa warga yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetap bisa menerima vaksinasi Covid-19.
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa warga yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetap bisa menerima vaksinasi Covid-19.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg Widyawati MKM, mengatakan, kesempatan mendapatkan vaksinasi tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.02/III/15242/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Rentan dan Masyarakat yang belum Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Surat tersebut diterbitkan pada 2 Agustus 2021.
"Surat Edaran ini untuk meningkatkan dukungan dan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan terkait dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat rentan dan masyarakat lainnya yang belum memiliki NIK," ujar Widyawati, saat dikonfirmasi, Rabu (4/8/2021).
Ia mengatakan, vaksinasi bagi warga tanpa NIK bisa dilakukan bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di satu lokasi pelayanan yang disepakati.
“Kebutuhan vaksin dan logistik vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat rentan dan masyarakat yang belum memiliki NIK dapat mengoptimalkan ketersediaan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi,” katanya.
Dipakai Orang Lain
Pada bagian lain, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, menanggapi laporan penyalahgunaan NIK KTP seorang warga untuk mendapatkan vaksinasi.
Sebelumnya diberitakan, warga Bekasi bernama Wasit Ridwan tidak dapat melakukan vaksinasi pada 29 Juli lalu lantaran NIK-nya sudah digunakan dalam vaksinasi.
Menurut Zudan, NIK Wasit Ridwan ternyata digunakan oleh warga negara asing atas nama Lee In Wong.
Vaksinasi berlangsung di KKP Kelas I Tanjung Priok pada 25 Juni 2021.
“Kami bergerak cepat. Kemarin kasus sudah selesai, data sudah dicek di Dukcapil, data Pak Wasit benar. Yang bersangkutan sudah divaksin kemarin,” kata Zudan, saat dihubungi Rabu (4/8/2021).
Penelusuran Dukcapil menunjukkan bahwa NIK WNA tersebut dan NIK Wasit hanya beda di ujung akhir, yaitu 01 dan 08.
Namun pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya kesalahan pengetikan atau hal lainnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait adanya kemungkinan penyalahgunaan NIK lainnya dalam prosedur vaksinasi.