Tribun Jeneponto
Utang Obat Covid-19 RSUD Latopas Jeneponto Rp3 M
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Jeneponto, memiliki utang atau pinjaman obat sebesar Rp 3 M lebih.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR COM JENEPONTO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Jeneponto, memiliki utang atau pinjaman obat sebesar Rp 3 M lebih.
Pinjaman sebanyak itu merupakan hasil dari penyediaan obat-obatan pasien Covid-19 di Jeneponto yang belum terbayarkan.
Hal ini dibenarkan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Covid-19 RSUD Jeneponto, Andi Renianti Arif.
Ia mengatakan, pinjaman obat Covid-19 tersebut mencapai Rp 3 M lebih kepada rekanan penyedia obat.
"Utang Rp3 M itu beragam di dalamnya. Bukan cuman obat saja tapi ada jenis lain termasuk makan minum, biaya vaksinasi dan lainnya," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/8/2021) sore.
Ia juga mengakui bahwa utang piutang sebanyak itu lantaran belum dilakukan pembayaran obat-obatan sejak 2020 lalu.
Sejak 2020 itu hingga sekarang anggaran pembayaran utang atau pinjaman obat belum juga cair.
"Ada sisa utang karena pencairan tahun 2020 itu masih ada sisa utang. Memang belum ada pencairan sampai sekarang," ungkapnya.
Lanjutnya, jika ada pasien yang membutuhkan obat maka akan diambil alih oleh PPTK dan Ketua Satgas RSUD Jeneponto.
"Saya sebagai penanggung jawab logistik bersama dr Pasri selaku ketua satgas, berupaya bagaimana caranya supaya tidak kosong obat dengan peralatan yang dibutuhkan untuk pasien covid," ucapnya.
Namun pihaknya sudah mengajukan anggaran pembelian obat dan sudah dalam tahap proses.
"Sudah, sementara proses itu butuh kan ada recofusing kita menunggu semua SKPD sesuai dengan berapa dipotong. Jadi itu menunggu putusan recofusing baru kita kasih masuk," bebernya.
Ia berharap agar bulan ini anggaran tersebut bisa cair dan segera melunasi pinjaman obatnya.
"Mudah-mudahan secepat ini supaya bisa membayar. Mudah-mudahan Minggu ini saya kasih masuk Insya Allah bisa pencairan bulan ini," ujarnya.
Jangan Khawatir Masalah Ketersediaan Obat
Ketersediaan obat pasien positif covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto disebut masih aman.
"Aman," ujar Ketua Satgas covid-19 RSUD Latopas, dr Pasriany via telpon, Sabtu (31/7/2021) siang.
Ia mengatakan, apabila stok obat sudah mau habis maka pihaknya akan membeli obat sedikit-sedikit.
"Kalau sudah mau habis kami beli sedikit-sedikit yang penting ada saat dibutuhkan," ucapnya.
Masih ada beberapa jenis obat-obatan yang ada di RSUD Latopas khusus pasien covid-19.
"Jenis-jenis obat antivirus covid seperti oseltalmivir stok aman saat ini, remdesivir juga aman, namun favivirafir sangat langka, jarang ada distributor yang punya," ungkapnya.
Kata dia lagi, pengadaan obat covid-19, ditangani oleh seorang PPTK dan bekerja sama dengan instalasi farmasi.
Meski demikian, ia mengaku obat covid-19 bisa habis apabila para distributor obat kehabisan stok.
"Selama obat itu ada di penyedia, kami akan sediakan. Kecuali jika distributor obat habis, itu yang susah," bebernya.
"Memang selama ini belum ada yang cair pak. Tapi distributor masih baik, masih mau memberi pinjaman," tuturnya.
Jadi selama ini, pihaknya mengambil obat-obatan di distributor dengan mengutan terlebih dahulu.
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib.