Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Hari Kedua Beroperasi, Isolasi Apung KM Umsini Tampung 93 Pasien Covid-19

Standar isolasi pasien Covid-19 di Kapal Umsini rata-rata hanya 7 hingga 10 hari.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Pasien Isolasi Apung saat mulai menaiki Kapal Pelni, KM Umsini, Senin (282021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari kedua beroperasi, KM Umsini telah menampung 93 orang telah melakukan isolasi. 

Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, mereka yang isolasi Covid-19 mulai dari orang dewasa, anak-anak, hingga bayi.

"Laporan ke saya ada 76, tapi tadi malam naik 17 lagi. Ada yang satu keluarga isolasi di atas kapal, berarti dia satu tempat," ujar Danny, Selasa (3/8/2021).

Saat ini pemerintah kota masif melakukan tracking kasus Covid-19. 

Danny mengatakan, saat ini pemerintah kota memiliki 14 ribu Swab yang bisa mendeteksi 4 variasi mutasi virus baru. Sementara antigen ada 400 ribu.

"Kita punya cukup banyak stok," katanya

Ia menyebut standar isolasi pasien Covid-19 di Kapal Umsini rata-rata hanya 7 hingga 10 hari.

"Begitu 7 hari kapal harus sandar untuk mengisi bahan bakar dan air, di situ juga pergantian alumni, alumni baru naik, alumni lama sudah tamat da turun," jelasnya

Danny Pomanto mengatakan, fasilitas Kapal Umsini telah menyediakan paket berupa masker, suplemen, vitamin, dan Tradsar alias Jus Anti Covid-19 Tradsar.

"Kita mesti doakan cepat-cepat sembuh. Kapal ini akan dipakai sampai dipastikan Corona menurun. Kita diberi kelonggaran sampai kapan pun kita pakai, selama membantu proses isolasi," terangnya

Terkait keluarga yang menjadi pasien isolasi mandiri, Danny mengatakan, mereka bakal disiapkan kamar tersendiri, yang terpisah dari pasien lainnya.

"Kalau bayi dan keluarga kita siapkan kamar, ini menariknya kalau perempuan ada kamar. Kalau mereka sendiri itu di kapsul recover," katanya.

"Kalau dia bersaudara, atau berkeluarga langsung kita masukkan ke kamar. Jadi fasilitas Umsini ini sangat lengkap, dalam berbagai formasi pasien yang dibuthkan, untuk menjalankan isolasi di kapal ini," sambungnya

Kata Danny, Ini baru awal, belum dalam kapasitas maksimal.

"Jika kapasitas maksimal, maka lebih banyak orang dipisahkan antara orang sehat, dan orang sakit di rumahnya. Saya melihat, keluarga tadi ada yang berteman, ada yang berkeluarga, ada yang kakak adek," katanya.

Untuk biaya sewa isolasi apung ini, Danny mengaku mendapat keringanan dari PT Pelni, dengan nilai Rp1,5 miliar per bulan, hanya untuk akomodasi.

"Bandingkan dengan tempat isolasi lainnya, ini jauh lebih murah. Dengan kapasitas bed 804 untuk pasien, dan 64 untuk Nakes," terangnya

"Nakes pershift 15 dengan 1 dokter paru penanggung jawab. Jadi memang skop pelayanan itu, di rumah sakit, 1:2,5. Jadi satu pasien banding 2,5 yang melayani," lanjutnya

Pihaknya pun menargetkan, jika pasien bakal diisolasi sekitar 7 sampai 10 hari saja. Melihat pengalaman yang ada dilapangan selama ini.

"Yah jadi pengalaman kami, standar isolasi kan 10 hari, dengan membawa jus tradsar, itu lima hari sembuh, ini dari dokter-fokter. Artinya 5 hari sembuh, maka kami menargetkan 7-10 hari," tuturnya.

"Jadi kami berharap, ketika kapal sandar untuk isi bahan bakar, disitu juga pergantian alumni. Ini paketnya semua, ada masker, suplemen, vitamin, ditambah tradsar," tutupnya.

Laporan tribuntimur.com, AM Ikhsan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved