Tribun Jeneponto
Sopir Truk Pengantar Bantuan Beras di Jeneponto Meninggal Mendadak
Korban meninggal dunia saat sementara mengantar bantuan beras ke Kecamatan Kelara.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Seorang sopir truk pengantar bantuan beras Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) mendadak meninggal dunia di atas mobil, Senin (2/8/2021) pagi.
Diketahui sopir tersebut bernama, H Tompo (52) warga kelurahan Sidenre, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Korban meninggal dunia saat sementara mengantar bantuan beras ke Kecamatan Kelara.
Sopir tersebut diduga serangan jantung.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Kelara, Iptu Bakri saat dikonfirmasi via WhatsApp.
"Iya benar ada sopir meninggal, dan sementara kita lakukan penyelidikan penyebab kematiannya," ujarnya.
Menurutnya, saat itu Tompo menghentikan mobilnya kemudian menyuruh buruh untuk bertanya ke warga lokasi tempat pembongkaran muatan bantuan yang dibawa.
Kemudian buruh tersebut kembali ke mobil dan menemukan sopir tersebut sudah tidak bernyawa lagi.
"Perjalanan menuju Kelara dan diperjalanan tak sadarkan diri," ungkapnya.
Saat itu, korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat tetapi sudah tidak tertolong lagi.
Dokter di Puskesmas Kelara, dr Erwin menyampaikan bahwa saat tiba di puskesmas sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Sempat dilakukan RJP, cuma memang keadaannya sudah meninggal sebelum tiba di puskesmas," ucapnya.
Dokter tersebut juga memperkirakan almarhum terkena serangan jantung saat sedang mengantar bantuan.
"Kemungkinan besar almarhum kena serangan jantung di mobil," tuturnya.
Sekadar diketahui bahwa almarhum sudah dimakamkan di pemakaman keluarganya di Kelurahan Sidenre Jeneponto.