Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

PPKM Level 4 Makassar Berakhir Hari Ini, Danny Pomanto Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat

Walikota Makassar, Danny Pomanto menunggu keputusan pemerintah pusat terkait Perpanjangan PPKM Level 4.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Walikota Makassar, Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Walikota Makassar, Danny Pomanto menunggu keputusan pemerintah pusat terkait Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Pasalnya, PPKM Level 4 telah berjalan sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

"Rapat pertama evaluasi, rapat kedua menunggu pemerintah pusat, kalau diperpanjang dengan tetap pasal begitu berarti tinggal kita mendisiplinkan masyarakat ini agar betul-betul taat," ujar Danny saat ditemui, Senin (2/7/2021).

Persoalan terbesar dalam menangani pandemi, kata Danny, adalah banyak orang yang terpapar Covid-19 lantas tak melapor dan akhirnya meninggal di rumah.

"Saya laporkan sama Pak Erlangga adalah orang yang sakit di rumah tidak melapor kemudian meninggal di rumah dan pas meninggal kita tidak tau dia Covid-19 atau tidak," jelasnya

Pada saat meninggal, ada sesuatu yang tidak enak bila pemerintah pergi melakukan pemeriksaan Swab dengan kondisi semacam ini.

"Nah ini kondisi-kondisi yang harus kita tangani. Makanya saya minta izin, dan arahkan detektor turun dengan TNI polri dengan prokes yang baru," terangnya

Danny menjelaskan, pihaknya mendapat kritikan dari pemerintah pusat terkait pemerintah kota tidak memiliki posko. 

Sehingga pihaknya bakal mempercepat pengadaan kontainer di setiap kelurahan.

"Saya sudah perintahkan Pak Sekda pimpin bagaimana caranya supaya selesai hari kamis," katanya

"Bayangkan kita ditegur karena tidak ada posko kelurahan dan posko RW, maka saya libatkan tokoh masyarakat, rumahnya kita pakai untuk posko kemudian di situ semua pusat informasi tapi ternyata posko itu didaftar, ada GPS-nya tapi kita tidak didaftar satu pun," lanjutnya

Sebab itu, Danny mengatakan kontainer harus selesai dalam waktu singkat. 

Kontainer tersebut tak hanya untuk memfasilitasi masyarakat yang terpapar Covid-19, melainkan juga tempat penyaluran bansos dan vaksinasi.

Saat ditanya soal hambatan kontainer yang belum rampung, Danny mengatakan akar masalahnya ada pada camat dan lurah.

Menurutnya, camat dan lurah sudah terbiasa menggunakan dana kelurahan dengan membuat sesuatu secara suka-suka.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved