Vaksin Corona
Bukan Hanya Sesak Napas dan Batuk Kering, Ternyata Ada Gejala Lain Covid-19 yang Muncul di Mata
Penting untuk mengetahui masing-masing jarak pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua.
TRIBUN-TIMUR.COM - Indonesia tengah gencar melakukan vaksin massal untuk mencegah penularan Virus Corona.
Sampai Juli 2021, vaksin yang sudah masuk ke Indonesia ada empat, yaitu Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna.
Pada bulan Agustus mendatang, dijadwalkan vaksin Pfizer akan tersedia untuk digunakan di sini.
Penting untuk mengetahui masing-masing jarak pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua.
Meski tengah banyak vaksin corona, namun sejumlah orang kadang terlambat vaksin kedua.
Sebagian orang mungkin lupa hingga terlewat jadwal vaksin kedua.
Beberapa beranggapan, risiko terlambat vaksin ini bisa menyebabkan efektivitas vaksin menurun.
Namun di tengah gecarnya vaksin, kasus Virus Corona terus meroket setiap hari.
Para peneliti dan ilmuwan terus mempelajari gejala apa yang ditimbulkan begitu virus memasuki tubuh.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa virus corona menyebabkan gejala-gejala seperti batuk, kelelahan, nyeri otot, demam dan sesak napas.
Tetapi, ketika para peneliti sedang mempelajari lebih lanjut virus corona, laporan-laporan studi baru bermunculan.
Mengungkapkan bahwa virus corona mungkin memperlihatkan gejala-gejala yang lebih baru seperti konjungtivitis yang juga dikenal sebagai mata merah jambu.
Konjungtivitis atau mata merah bisa jadi merupakan gejala Corona yang tak disadari.
Hal itu dinyatakan oleh peneliti pada 31 Maret 2020 lalu.
Dilansir Business Insider, pernyataan tersebut didasarkan pada dua penelitian dan sebuah anekdotal yang dilakukan AAO sebelumnya.