Tribun Kampus
Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka UMI Jadi Pemateri di Universitas Andi Djemma
Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjadi pemateri Workshop Implementasi MBKM di Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.
Tim MBKM UMI terdiri dari H Mais Ilsan dan Tsalis Kurniawan Husain.
Workshop dilaksanakan selama dua hari, mulai Jumat-Sabtu (30-31/7/2021).
Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dimana memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
“Universitas Andi Djemma meminta tim MBKM UMI untuk memberikan workshop tentang implementasi dan pelaksanaan MBKM di seluruh fakultas dan program studi di kampusnya," kata Mais Ilsan via rilis Humas UMI ke tribun-timur.com, Sabtu (31/7/2021).
Hadir dari Universitas Andi Djemma, rektor, wakil rektor, dekan, ketua Program Studi, sekretaris Program Studi, dan masing-masing perwakilan dosen dari setiap program studi.
Kepada peserta workshop, Mais Ilsan menjelaskan output dari program MBKM yaitu membuat instrumen pembelajaran MBKM.
Terdiri dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah MBKM, worksheet mata kuliah MBKM, log book mata kuliah MBKM, format pengisian dari mahasiswa dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan MBKM.
"Sebelumnya, Unanda masih belum memiliki format tertentu untuk pelaksanaan MBKM, karena masih proses belajar. Dengan adanya Tim MBKM UMI turun memberikan workshop, maka mereka sudah memiliki dokumen yang siap untuk diimplementasikan," jelasnya.
Wakil dekan I Fakultas Pertanian UMI ini menyebutkan, Unanda sudah menetapkan empat mata kuliah MBKM tingkat universitas, yaitu kemampuan kewirausahaan, kemampuan leadership, kemampuan IT, dan kemampuan bahasa asing.
"Metode yang diambil mengadopsi MBKM yang telah ditetapkan UMI," ungkapnya.
Menurutnya, program MBKM Unanda renacananya akan dilaksanakan pada semester awal 2020/2021.
Dalam masa pandemi, pembelajaran MBKM di Unanda menggunakan sistem daring.
“Tetapi ke depan, semua program studi sudah siap untuk mengimplementasikan MBKM ke setiap semester dengan menerapkan beberapa jalur yang sudah disiapkan oleh pemerintah yaitu ada 8 jalur," katanya.
Selanjutnya, masing-masing program studi memilih jalur sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dari program studi tersebut.
"Melalui workshop selama dua hari ini, semoga Unanda siap menyambut program MBKM yang dicanangkan oleh menteri untuk seluruh program studi yang ada di Unanda," harapnya.(*)