Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pangkep

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Batara Siang Pangkep Penuh

Sebanyak 36 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Pangkep menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Sebanyak 36 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Pangkep menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Siang.

Direktur Umum RSUD Batara Siang, Dr Annas Ahmad mengatakan, saat ini Ruang Isolasi di RSUD Batara Siang sudah penuh.

"Di RSUD Batara Siang total ada 36 bed set dan saat ini sudah penuh oleh pasien Covid-19," katanya saat dihubungi oleh tribunpangkep.com Minggu siang.

Pihaknya masih menunggu evaluasi dari Pemda Pangkep untuk bantuan penambahan bed set.

Sehari Bertambah 92 Pasien Covid-19

Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan kembali bertambah, Sabtu (31/7/2021).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Pangkep, Annas Ahmad mengatakan, ada peningkatan kasus mencapai 92 orang.

"Ada penambahan 92 kasus, ada yang meninggal empat orang. Kini total yakni ada 569 kasus di Pangkep," ucapnya pada tribunpangkep.com.

Kabar baiknya ada 30 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Ia mengatakan 569 pasien ini tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pangkep.

"Masing-masing dua orang dari Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya, enam orang dari Liukang Tupabiring, delapan orang dari Mandalle," terangnya.

10 orang Liukang Tupabiring Utara, 12 orang dari Tondong Tallasa, 27 orang dari Segeri.

44 orang dari Balocci, 48 orang dari Ma'rang, 75 prang dari Minasatene, 97 orang dari Labakkang, 108 dari Bungoro.

"Kecamatan dengan jumlah kasus yang terbanyak yakni Pangkajenne dengan 130 kasus," tambahnya.

Saat ini, 42 dari pasien positif telah melakukan perawatan di rumah sakit.

"Sebagian besar dirawat di RS Batara Siang, beberapa dirawat di RS yang ada di Makassar, " tambahnya.

Sementara 427 sisanya menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing

dr Annas menuturkan, membludaknya kasus Covid-19 di Pangkep diduga kuat akibat masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan.

"Salah satu penyebabnya memang, masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan, utamanya masker," sebutnya.

Selain itu, cakupan vaksin di Kabupaten Pangkep juga masih tergolong rendah.

Kasus positif bertambah setelah dilakukan tracing kontak.

"Kasus aktif kembali ditemukan setelah tracing kontak pasien konfirmasi sebelumnya," terangnya.

Ia mengatakan, klaster keluarga dan perkantoran menjadi yang terbanyak ditemukan setelah tracing dilakukan.

Per tanggal 31 Juli 2021, total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Pangkep sebanyak 2.008 orang.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.381 orang.

Sementara yang meninggal dunia 58 orang.

Untuk mengantisipasi penambahan kasus, dr Annas mengatakan pihaknya berusaha mempercepat vaksinasi.

"Kami sedang berusaha mempercepat vaksinasi dan melakukan tracing kontak," jelasnya.

Tak hanya itu, Pemkab Pangkep bekerjasama dengan Satgas Covid-19 pun telah melakukan pembatasan kegiatan sejak 30 Juni.

Dalam surat edaran dari Pemkab Pangkep disebutkan bahwa operasional warung kopi, rumah makan, kafe, pasar modern dan toko hanya sampai pukul 22.00 Wita.

Tak hanya itu, pembelajaran tatap muka pun ditunda hingga adanya petunjuk baru dari pemerintah pusat dan provinsi.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved