Update Corona Maros
Pasien Aktif Covid-19 di Maros Capai 611 Kasus, Terbanyak dari Klaster Keluarga
Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, kembali mengalami peningkatan. Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, kembali mengalami peningkatan.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr. Muhammad Yunus, Minggu (01/08/21).
Penambahan kasus mencapai 49 orang.
"Jadi tadi malam ada peningkatan 49 kasus, meninggal satu orang," ujar Muhammad Yunus saat dihubungi.
Total ada 611 kasus aktif di Kabupaten Maros.
Kabar baiknya, terdapat 39 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total kasus saat ini berjumlah 611 tersebar di 14 kecamatan.
"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit yakni 11 orang," katanya.
14 orang dari Bantimurung, 18 orang dari Tompobulu, 19 orang dari Simbang.
23 orang dari Bontoa, masing-masing 25 orang dari Marusu dan Cenrana, 26 orang dari Camba.
42 orang dari Maros Baru, 49 dari Lau, 51 orang dari Moncongloe, 90 orang dari Tanralili, 98 orang dari Tanralili.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 120 kasus," tambahnya.
Diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.
Untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2.658.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.003 orang.
Sementara yang meninggal dunia 44 orang.