Tribun Makassar
Danny Kembali Simulasi di Kapal KM Umsini, Pastikan Isolasi Apung Berjalan Lancar
Adapun yang perlu disempurnakan kata Danny, yaitu sistem sterilisasi, maupun mekanisme keselamatan peserta isolasi.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali kota Makassar, Danny Pomanto bersama jajarannya, menggelar simulasi pengoperasian Isolasi Apung Kapal Pelni KM Umsini, di dergama Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kecamatan Wajo, Makassar, Minggu (1/8/2021).
Simulasi ini untuk persiapan penandatangan MoU bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, sekaligus melaunching program Isolasi Apung, Senin (2/8/2021) besok.
"Baik sekali (persiapannya) tadi, walau ada beberapa yang perlu disempurnakan, tapi itu tidak terlalu berat karena sudah dilaksanakan tinggal disempurnakan," ujar Danny.
"Insya Allah di bawah kepemimpinan Pak Zaenal bersama teman TNI-Polri bisa berlangsung dengan baik," lanjutnya.
Adapun yang perlu disempurnakan kata Danny, yaitu sistem sterilisasi, maupun mekanisme keselamatan peserta isolasi.
"Sistem sterilisasi saja, untuk sterilisasi yang lebih baik. Termasuk emergency, kalau ada yang berkelahi, kalau ada lompat di laut, itu semua," jelasnya
Ia pun memastikan tidak ada teknis yang berubah.
Pertama, peserta isolasi apung terlebih dahulu dijemput oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Setelah itu didata identitasnya oleh tim kesehatan.
Peserta kemudian memperoleh isoman kit, kemudian melakukan pengelompokan sesuai dek yang akan ditempatinya.
Lalu menunjuk ketua kelompok, dan melakukan breafing singkat sebelum naik ke atas kapal.
Semua petugas medis yang berada di pos penjemputan peserta, bakal menggunakan APD level 3.
"Makanya simulasinya dnegan kapal tadi diantar di sana. Dari sini dulu, nanti naik baru ke isolasi apung, baru yang satu-satu naik tinggal diantar," jelasnya.
Danny juga telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Keputusannya memperkenankan untuk izin rumah sakit untuk isolasi. Inikan sebenarnya isolasi, karena isolasi itu masuknya RS.
Namun, Danny belum bisa memastikan berapa pasien yang bakal naik ke Kapal KM Umsini besok.
"Belum tau, karena kita butuh updatenya, karena yang minggu lalu sudah disipakan sekitar 500 itu sembuh. Sisa 112 ini juga sudah vabgak sembuh jadi updatenya besok," katanya
"Orang 5 hari sudah sembuh, jadi besok baru ditau lagi siapa tau sudah pas masuk sini sembuh memang mi," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, bersama Otoritas Pelabuhan dan Lantamal VI Makassar akan melepas KM Umsini ke lokasi berlabuhnya, yaitu di sekitar Pulau Lae-lae.
"Kami sudah kordinasi dengan otoritas pelabuhan kalau kita ingin melepas nanti bersama dengan angkatan laut,melepas umsini ke tempat berlabuhnya," jelasnya
"Hari ini kami akan keluarkan schedulenya, kapan kita akan naik dan kapan berlabuh. Karena saat ini masih sementara rapat, menyempurnakan teknis," lanjutnya.
Saat ini pihaknya telah menyiapkan 6 kapal untuk mengangkut logstik, laundry, VIP, serta untuk pembuangan limbah medis.
"Kalau logistik kita punya enam kapal, khusus logistik, VIP Khusus sendiri, laundry sendiri, makanan juga sendiri," terangnya.
Danny mengaku jika Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak mengeluarkan biaya sewa untuk kedelapan kapal tersebut.
"Hampir semua pemerintah kota punya, dan satu kapal sumbangan dari Asean Muslim Carity Foundation," terangnya.
Lebih lanjut, kata Danny, warga yang tidak ber-KTP Makassar juga bisa ikut mendaftar.
"Banyak pertanyaan yang masuk, misalnya ada warga yang bukan ber KTP Makassar, diterima atau tidak, ini lagi kita rundingkan ini," katanya
"ntinya kalau seluruh penduduk makassar sudah terpenuhi, kita pasti terima dari luar, karena ini untuk kemanusiaan," tutupnya.
KM Umsini akan berlabuh di perairan sekitar Pulau Lae-lae yang tak jauh dari daratan pusat Kota Makassar.
Untuk menuju ke sana, pasien akan dibawa dengan menggunakan kapal kecil yang disiagakan di dermaga.
Komandan Lantamal VI, Laksamana Pertama TNI Dr. Benny Sukandari mengatakan, untuk proses pengantaran pasien ke atas kapal, pihaknya telah menyiapkan dua kapal khusus.
"Itu kapal patroli cepat, bisa menampung antara 12-20 orang, saya rasa tidak ada kesulitan nanti untukk transportasi ambulan laut dari dermaga ke kapal yang akan dilabuhkan," jelas Laksamana Pertama TNI De. Benny.
Kedua kapal tersebut, tidak disewakan ke Pemerintah Kota, sebab hal ini merupakan misi kemanusiaan.
"Gratis, tidak ada biaya sewa. Kita memfasilitasi, ini demi kemanusiaan. Jadi seperti yang saya sampaikan, salah satu tugas TNI dimasa damai adalah kemanusiaan," tutupnya.
Laporan tribuntimur.com,AM Ikhsan