Liga 1
Asisten Manager PSM Minta PSSI, PT LIB dan BNPB Komunikasi Kejelasan Liga 1
Isi suratnya meminta agar Liga 1 2021-2022 ditunda hingga akhir Juli karena kasus Covid-19 mengalami lonjakan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadwalkan Liga 1 2021-2022 kick off 9 Juli 2021 setelah ditangguhkan sejak Maret 2020.
Namun, sepuluh hari menjelang liga bergulir, tepatnya 29 Juni, PSSI dan PT LIB justru mengumumkan kembali menunda kompetisi kasta sepak bola tertinggi tanah air.
Pasalnya, PSSI dan PT LIB menerima surat dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional yang juga Ketua BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito.
Isi suratnya meminta agar Liga 1 2021-2022 ditunda hingga akhir Juli karena kasus Covid-19 mengalami lonjakan.
Bulan Juli telah berlalu, kini memasuki Agustus.
Belum tersiar kabar rekomendasi untuk Liga 1 telah dikeluarkan.
PT LIB hanya menargetkan Liga 1 bergulir 20 Agustus, itu pun jika telah mengantongi rekomendasi dari BNPB.
Asisten Manager PSM Makassar, Syahrir Nawir Nur mengatakan jika dibaca baik-baik rekomendasi BNPB, selain batas akhir Juli, angka grafik kasus Covid-19 harus melandai.
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda penurunan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan.
Meski begitu, menurut pria disapa Riri ini, harusnya tetap ada komunikasi dan koordinasi lebih lanjut antara PSSI, PT LIB dan BNPB mengenai kejelasan liga.
Agar seluruh tim peserta Liga 1 2021-2022 memiliki informasi terbaru mengenai perkembangan bergulir liga.
Informasi terakhir diperoleh, hanya penyampaian penundaan liga baik secara tertulis maupun pada managers meeting beberapa minggu lalu.
Untuk informasi terbaru, belum ada sama sekali.
"Informasi terbaru sejauh ini belum ada lagi. Kita juga masih menunggu," katanya melalui WhatsApp, Minggu (1/8/2021).
Riri mengungkapkan penundaan Liga 1 memberi dampak besar bagi klub, termasuk PSM.