Kunci Keberhasilan Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atlet angkat besi atau lifter muda Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah memberikan kejutan pada Olimpiade Tokyo 2020.

Pemuda 20 tahun asal Makassar ini mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di cabang olahraga angkat besi di kelas 73 kilogram.

Rahmat Erwin mencatatkan total angkat 342 kilogram (snatch 152 kilogram dan clean & jerk 190 kilogram).

Rahmat Erwin mengungkapkan kunci keberhasilannya meraih medali perunggu dengan melakukan latihan serta menjaga pola makan dan tidur.

Hal ini disampaikan Rahmat Erwin dalam bincang virtual Tribun VIP, Sabtu (31/7/2021) sore.

"Saya menjaga pola istirahat dan menjaga pola makan. Latihannya yang gila. Sebelum ke olimpiade latihan dua kali sehari. Minggu berat dua kali sehari, dan minggu ringan sekali sehari," ungkapnya.

Dia menambahkan sejak kecil telah berlatih angkat besi.

Umurnya kala itu masih usia 8 tahun. Baru serius pada usia 12 tahun.

"Sejak kecil sudah mulai latihan rutin," ucapnya.

Sementara sang ayah, Erwin Abdullah mengutarakan tak pernah mendidik anaknya secara khusus untuk menjadi atlet angkat besi. 

Akan tetapi, sang anak tumbuh dengan sendirinya karena lingkungan yang membentuk. 

"Waktu saya aktif masih menjadi atlet sering ikut ke Pelatnas. Jadi mungkin sudah tertanam dari kecil tentang angkat besi," tuturnya.

Rahmat menekuni cabang olahraga dari keinginan sendiri. Umurnya kala itu masih 8 tahun.

Sang anak sering menghilang dari rumah. Ia ke Stadion Mattoanging untuk latihan sendiri. Sejak dari itu sebagai orang tua terus melatihnya. 

"Awalnya tanpa sepengetahuan kami. Dia sering menghilang. Dari rumah menghilang kabur ke Stadion Mattoangin, stadion bersejarah," katanya.

"Hilang, kita cari sore ternyataa di stadion latihan sendiri. Semenjak itu serius kamu melatih dia," beber mantan atlet lifter nasional Indonesia ini.(*)