Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

BOR Rumah Sakit Pemprov Sulsel Masih Dibawah 70 Persen

Koordinator Posko Satgas Covid-19 Sulsel dr Arman Bausat mengklaim tingkat keterisian BOR rumah sakit pemprov masih dibawah 70 persen

Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Ilustrasi RS Dadi Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koordinator Posko Satgas Covid-19, dr Arman Bausat mengklaim tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih dibawah 70 persen.

Arman mengatakan, rumah sakit milik Pemprov Sulsel akan terus dipantau perkembangan kasusnya.

Termasuk jika terjadi peningkatan BOR atau tingkat keterisian tempat tidur. 

Hingga 31 Juli 2021, pukul 08.00 WITA, keterisian tempat tidur sebanyak 223 untuk empat tidur isolasi (40,2 persen), dan 24 tempat tidur ICU (54,5 persen).

"Total ada 599 tempat tidur yang tersedia, terdiri dari 555 tempat tidur isolasi dan 44 tempat tidur ICU," ucap Arman Bausat lewat rilis yang diterima tribun-timur.com, Sabtu (31/7/2021) siang.

Arman menjelaskan, jika terjadi peningkatan, tempat tidur non Covid-19 akan dikonversi menjadi tempat tidur Covid-19, baik untuk isolasi atau ICU.

Itu akan dilakukan jika peningkatan BOR melebihi 70 persen.

"Kita sudah rapat minggu lalu, dua hari lalu, dan kemarin. Bahwa direktur rumah sakit setiap saat akan melakukan konversi tempat tidur, setiap peningkatan BOR melebihi 70 persen," jelasnya.

Direktur Rumah Sakit Dadi ini menjelaskan, rumah sakit akan selalu melakukan evaluasi untuk melakukan konversi setiap ada peningkatan BOR. Sehingga, masyarakat dapat terlayani. 

"Kita berusaha meningkatkan pelayanan di rumah sakit pemerintah daerah. Para direktur sudah melakukan konversi tempat tidur yang digunakan dan diperuntukan bagi non-Covid-19 menjadi tempat tidur untuk Covid-19," jelasnya.

Ia mencontohkan, awal peningkatan kasus Covid-19 untuk tempat tidur isolasi di Rumah Sakit Haji hanya 40 tempat tidur. 

Rumah sakit ini memiliki total 300 tempat tidur dengan peningkatan pasien dan peningkatan BOR, maka tempat tidur yang lain (non Covid-19) dikonversi menjadi tempat tidur isolasi Covid-19 secara bertahap, hingga 60 tempat tidur.

Demikian juga dengan RS Labuang Baji. Dari 40 tempat tidur isolasi, menjadi 85 tempat tidur isolasi. 

Hal yang sama juga dilakukan dengan tempat tidur ICU. 

Rumah sakit telah menyiapkan penambahan ruangan yang spesifik untuk penanganan High Care Unit (HCU). 

Rumah Sakit Dadi misalnya, awalnya hanya 8 tempat tidur ICU, naik menjadi 20 tempat tidur.  

"Ini untuk mengantisipasi yang standarnya bukan intermediate, tetapi mirip ICU," ungkapnya.  

Dalam konversi menjadi tempat tidur ICU, harus mengantisipasi penambahan alat. 

RS Dadi sendiri masih memiliki ketersediaan alat. Seperti 13 cadangan ventilator, oxygen central, dan ruangan yang dapat dialihfungsikan. 

"Kami ada gedung baru luas terbuka, oksigennya lengkap dengan oxygen centeral, tinggal kita masukkan ventilator, kemudian kita jadikan ICU. Sehingga, tempat tidur yang ada tinggal dikonversi," jelasnya.

Data BOR Rumah Sakit:

* Rumah Sakit Dadi 
Total kapasitas tempat tidur: 230
Tempat tidur isolasi: 210
Tempat tidur ICU: 20
Tingkat keterisian isolasi: 104 tempat tidur atau 49,5 persen, dan ICU 14 tempat tidur atau 70 persen. 

* Rumah Sakit Labuang Baji 
Total kapasitas tempat tidur: 91 TT
Tempat tidur isolasi: 85
Tempat tidur ICU: 6
Tingkat keterisian isolasi: 62 tempat tidur atau 72,9 persen, dan ICU 3 tempat tidur atau 50 persen.

* RSUD Sayang Rakyat
Total kapasitas tempat tidur: 208
Tempat tidur isolasi: 200
Tempat tidur ICU: 8
Tingkat keterisian isolasi: 21 tempat tidur atau 10,5 persen, dan ICU 3 tempat tidur atau 37,5 persen.

* RSUD Haji
Total kapasitas tempat tidur: 70
Tempat tidur isolasi: 60
Tempat tidur ICU: 10
Tingkat keterisian isolasi: 36 tempat tidur atau 60 persen, dan ICU 4 tempat tidur atau 40 persen. (*)

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved