Nenek Konglomerat
Aneh, Nenek Konglomerat Ini Pilih Jadi Pengemis di Stasiun, Padahal Harta Tak Habis Tujuh Turunan
Di saat sebagian orang di masa usia lanjut ingin menghabiskan hari dengan santai dan bersenang-senang, namun tidak dengan nenek yang satu ini.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak apa-apa jika dia tidak peduli dengan reputasinya, tapi kami peduli," kata pria itu.
"Saya menyediakan makanan enak setiap harinya, tapi dia bersikeras pergi untuk mengemis.
"Masalah uang, dia jauh lebih kaya dari kebanyakan orang di sini. Dia memiliki tabungan di beberapa bank di sekitar sini," tambahnya.
Wanita 80 tahun itu dikabarkan memulai hobinya dengan menjual peta di stasiun kereta api, tapi dilarang oleh petugas.
Baca Juga: Sehari-hari Ngemis di Jalan dengan Pakaian Lusuh, Pengemis Asal Pati Ini Ternyata Milyuner dengan Kekayaan Capai Rp 1 M, Jika Apes Sehari Cuma Kantongi Ratusan Ribu
Karena itu lah, dia memutuskan untuk mengemis saja.
Setiap hari, dia mulai mengemis pukul 10 pagi dan pulang pukul 8 malam.
Menurut beberapa sumber, dia bisa menghasilkan 300 yuan (sekitar Rp 650 ribu) setiap harinya.
Demi menghentikan kebiasaan sang ibu, putranya bahkan membagikan foto sang ibu ke media sosial dan memperingatkan orang-orang agar tak memberikan uang kepadanya.
Baca Juga: Sempat Jadi Pengemis Hanya Demi Sesuap Nasi, Akhir Hayat Komedian Ini Menyedihkan, Koma 12 Hari Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir
Tapi cara itu tak berhasil dan kini setiap harinya petugas stasiun harus memberi pengumuman lewat pengeras suara.
"Seorang nenek di stasiun menggunakan usianya untuk menarik simpati. Keadaan ekonomi keluarganya cukup baik, jadi tolong jangan tertipu," demikian bunyi pengumuman itu.

Kisah nenek itu pun langsung menuai pro dan kontra di media sosial.
Banyak yang menghujatnya karena menipu orang-orang yang lebih miskin darinya dengan meminta uang yang tidak ia butuhkan.
Namun, tak sedikit pula yang membela dan berspekulasi bahwa nenek itu mengemis karena kesepian.