Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Ardin Tjatjo Tutup Usia

Setelah Berjuang Lawan Covid-19, Kadis Tanaman Pangan Sulsel Andi Ardin Tjatjo Berpulang Hari Ini

Innalillah pejabat Sulsel wafat, Andi Ardin Tjatjo Kepala Dinas Tanaman Pangan meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19

Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
INNALILLAH - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sulsel Dr Ir Andi Ardin Tjatjo MP 

Laporan reporter tribun-timur.com Siti Aminah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Innalillah wainnailaihi Rajiun.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sulsel Andi Ardin Tjatjo, wafat Jumat (30/7/2021).

Almarhum menghembuskan nafas terakhir di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Sosok almarhum mengembang amanah sebagai kadis tanaman pangan selama 5 bulan lebih.

Ia dilantik 15 Februari 2021 lalu.

Kepergian Andi Arwin Tjajo menjadi kabar duka datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

"Beliau meninggal dunia pagi tadi sekira pukul 07.30 WITA," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Sulsel, Amson Padolo.

Kata Amson, Ardin Tjatjo meninggal di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Wahidin Sudirohusodo.

Amson mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu kerabat baiknya.

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahmatullah, saudara dan sahabat kita Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sulsel Bp Dr.Ir. Andi Ardi Tjatjo, MP, pada pagi hari ini Jumat (30/7/2021). Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, amin," tulis Amson di cerita WhatsAppnya.

Beberapa pejabat Pemprov Sulsel juga sudah mengucapkan duka lewat unggahan cerita WhatsAppnya.

Diketahui, sebelumnya almarhum menjalani perawatan medis di RS Wahidin karena terinfeksi covid-19. 

Pemprov Tambah Lokasi Pemakaman Corona

Update perkembangan penanganan Covid-19 di Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memutuskan untuk menambah tempat pemakaman khusus (TPK) Covid-19.

Penambahan lokasi tersebut dilakukan mengingat kapasitas pemakaman di Macanda, Kabupaten Gowa, hampir penuh.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Mujiono mengatakan, pekuburan khusus Covid-19 ditambah lokasinya di Desa Paccellekang, Kabupaten Gowa.

Lahan tersebut milik Pemprov Sulsel seluas 2 hektar.

"Macanda kan sudah mau penuh jadi kami memutuskan dalam satu dua hari ini pemakaman bergeser di Paccellekang, daerah Gowa," beber Mujiono kepada tribun-timur.com, Kamis (29/7/2021) sore.

Penambahan lokasi TPK Covid-19 kata Mujiono, merupakan kesepakatan antara Pemprov Sulsel dan Pemkab Gowa melalui rapat koordinasi yang digelar hari ini.

"Kita sudah rapatkan dengan wakil bupati, dandim, polres. Besok atau lusa sudah bisa dimakamkan di sana," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel juga mewacanakan menambah kapasitas TPK covid-19 yang berlokasi di Macanda, Gowa.

Rencananya tanah milik warga setempat seluar 700 meter persegi akan dibeli untuk menampung jenazah yang meninggal karena covid-19.

"Itu tidak jadi, kita ambil lokasi lain," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Nimal Lahamang menyampaikan, kapasitas TPK Macanda hanya bisa menampung 1000 jenazah. 

TPK Macanda dibagi dua kapasitasnya, yakni pekuburan islami dan kristiani.

"Pekuburan Islam itu yang sudah penuh, kalau yang kristen masih ada beberapa yang kosong," ucapnya beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data satgas covid-19 Sulsel, total warga yang meninggal terkonfirmasi positif sebanyak 1.261. 

Kemarin, Rabu (29/7/2021), angka kematian Sulsel bertambah 35.

Angka tersebut merupakan kematian tertinggi di bulan Juli.

Sementara jenazah yang telah dimakamkan di TPK Macanda sudah mencapai 1000 lebih. 

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman juga sempat menyinggung soal penambahan lokasi pekuburan covid-19 ini.

"Iya ada penambahan, mudah-mudahan tidak banyak," tegasnya.

Kedepan, untuk pemulasaran jenazah akan dilakukan oleh rumah sakit berkaitan, seperti penyiapan ambulance.

Pihak Satgas covid akan menunggu di area pemakaman untuk proses penguburannya.

1155 Jenazah Dimakamkan di Macanda Gowa

Sebanyak 1155 jenazah dimakamkan di pekuburan khusus Covid-19, Macanda, Jl Teratai Indah, Lingkungan Garaganti, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, Rabu (28/7/2021) sore. 

"Sudah 1155 jenazah dimakamkan di pekuburan khusus Covid Macanda," ujarnya.

Dari 1155 tersebut,  dengan rincian laki-laki sebanyak 689 orang sedangkan perempuan 466.

Bahkan lokasi pemakaman jenazah covid 19 milik Pemprov Sulsel di Macanda sudah hampir penuh.

"Saya sudah koordinasi dengan penggali kubur dan petugas disana, kurang lebih seratus jenazah lagi yang bisa masuk," ujarnya. 

Menurutnya, beberapa bulan terakhir angka kematian meningkat di sulawesi selatan.

Itu terlihat jumlah jenazah yang dimakamkan di pekuburan Covid-19 Macanda meningkat.

"Beberapa hari ini setiap harinya berkisar 2 sampai 4 jenazah yang masuk di pekuburan Macanda ini," ujarnya.

Sebelum ada varian baru Covid-19, jumlah jenazah yang masuk sangat minim.

Bahkan dalam sebulan hanya satu jenazah. 

Olehnya itu, Tambunan mengimbau di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat terkhususnya Gowa agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. 

Selain itu juga, ia mengimbau agar masyarakat mematuhi aturan selama PPKM level 3 berlangsung di Gowa. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved