Indra Pratama, Pemuda Kota Makassar Punya Bisnis Digital Market dan Website Berisi Edukasi

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Saat ini, generasi muda terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.

Misalnya menggarap bisnis digital market.

Bisnis digital adalah salah satu jenis usaha yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menciptakan produk maupun dalam pemasaran produk itu sendiri.

Muh Indra Pratama Ikhsan salah satu Anak muda Kota Makassar yang sudah merintis beberapa tahun ini bisnis digital nya. Jatuh bangun sudah dirasakan, menjadi pelaku jasa digital bisnis di Indonesia.

Lelaki yang kerap disapa Indra mengatakan bisnis digital marketnya melayani berbagai jasa untuk segala kebutuhan.

Mulai kebutuhan di Media sosial, Marketplace hingga di e-Commerce. Bahkan ia sudah memiliki ratusan konsumen di berbagai kota. Ia juga memiliki team diberbagai kota, team khususnya ada di Kota Medan.

Tak hanya itu, Indra juga saat ini membangun blogger pribadinya www.muhindrapratama.com yang memuat karya tulisnya sendiri.

"Nantinya blogger pribadi saya akan berisi karya tulis, tips maupun edukasi bisnis sosial media, marcketplace dan e-commerce," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (30/7/2021).

Blog dan layanan akses dapat dipelajari secara gratis.

Perjalanan Karier Indra

Indra pernah berkuliah di jurusan Administrasi Bisnis, meski tak sempat menyelesaikan studinya, namun Indra mengaku banyak mengambil ilmu di salah satu universitas ternama di Jawa tersebut.

Sejak berusia belasan tahun lelaki kelahiran Ujung Pandang, 5 Maret 1998 ini memang telah terjun ke dunia jasa bisnis digital di Indonesia.

"Memilih terjun sebagai seorang pelaku jasa bisnis digital, mungkin karna ada nya suatu peluang yah, yang saya liat pada saat Covid-19 mulai masuk di Indonesia tahun lalu," ujarnya.

Apalagi, ia melihat dari beberapa orang yang sudah terjun lebih dulu sebagai pelaku jasa bisnis digital. Ternyata pekerjaan ini menurutnya sangat fleksibel.

"Kita semua tau Indonesia saat ini tentunya sedang tidak baik-baik saja terkait masalah Covid-19 yang sudah beberapa tahun belum ada penyelesainnya. Bahkan orang-orang diluar sana banyak yang di PHK maupun para pedagang offline dibatasi untuk berjualan karna situasi Covid-19. Ini lah yang makin mendobrak keinginan saya sendiri untuk melihat suatu peluang di jasa digital bisnis," jelasnya.