Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bank Syariah Indonesia

Dirut BSI Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Manajemen, Harapan RCEO XI Makassar

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi meraih gelar doktor Bidang Ilmu Manajemen

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
Rilis BSI
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat kepada Doktor Hery Gunardi yang lulus dengan predikat sangat memuaskan, Kamis (2972021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertumbuhan bisnis perbankan retail di Indonesia tidak lepas dari kinerja private wealth management.

Perlu mempertimbangkan daya saing bank, manajemen risiko dan customer relationship management sebagai variabel yang mempengaruhi kinerja private wealth management.

Hal tersebut merupakan novelty dari penelitian akademis yang dilakukan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi dalam disertasi untuk meraih gelar doktor. 

Orang nomor satu di BSI tersebut melaksanakan sidang promosi doktor untuk menyelesaikan Program Studi Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung, pada Kamis (29/7/2021).

Dalam sidang secara daring tersebut, Hery memaparkan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Daya Saing Bank, Manajemen Risiko dan Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Kinerja Private Wealth Management dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Bisnis Perbankan Retail.”

Hery mengakui jika penelitian mengenai private wealth management telah ada sebelumnya. 

Ia menegaskan, yang ditinjau dari sisi daya saing bank, manajemen risiko, customer relationship management dan mengkaji pengaruhnya terhadap kinerja perbankan retail baru diangkat dalam disertasinya.

“Private wealth management merupakan salah satu segmen individual di perbankan yang memiliki potensi besar terkait dengan pendapatan fee based income,” ujar Hery melalui rilisnya, Kamis (29/7/2021).

Adapun inti dalam penelitian ini ialah, segmen wealth management, dengan tiering portofolio nasabah di atas Rp500 juta, memiliki proporsi lebih besar dengan pertumbuhan positif dari tahun ke tahun sejak 2013. 

Walaupun jumlah rekening segmen tersebut tidak sampai 1 persen dari total rekening DPK di bank umum, namun nominal simpanan porsinya di atas 50 persen dari total nominal simpanan individu.

Karena itu, seiring dengan pertumbuhan populasi High Net Worth Individual (HNWI) di Indonesia, aset finansial segmen tersebut juga mengalami pertumbuhan. 

Pada 2019 populasi HNWI di Indonesia tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya atau mencapai 134.000 orang. 

Total kekayaannya mencapai US$675 miliar atau sekitar Rp10,7 triliun. 

Menurut Lembaga Penelitian Knight Frank, populasi HNWI di Indonesia akan tumbuh 57 persen pada 2024.

Kendati demikian, dominasi private wealth management di Indonesia tersebut sebagian besar belum dioptimalkan oleh perbankan nasional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved