Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Cerita Eka Ramdani, Pernah Jadi Ikon Persib Bandung Sebelum Akhirnya Dicap sebagai Pengkhianat

Kehebatannya di lapangan hijau, membuat banyak anak-anak muda di Bandung yang bercita-cita seperti Eka Ramdani

Editor: Muh. Irham
Handover
Aksi gelandang Persib Bandung, Eka Ramdani, saat tampil melawan Sriwijaya FC pada partai pembukaan Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Persib Bandung pernah punya seorang pemain legenda di tahun 2000-an. Pemain itu bernama Eka Ramdani.

Kehebatannya di lapangan hijau, membuat banyak anak-anak muda di Bandung yang bercita-cita seperti Eka Ramdani ketika menjadi seorang pesepakbola profesional.

Tahun 2000-an menjadi tahun keemasan bagi Eka. Pamornya begitu kuat sehingga ia menjadi ikon Persib Bandung.

Banyak bobotoh yang percaya bahwa Eka akan menyamai bahkan melebihi prestasi yang dimiliki oleh Yusuf Bachtiar, gelandang Persib di era 80-90-an.

Namun, sebelum mencapai kejayaan itu, perjalanan Eka sangat berat.

Pemain kelahiran Purwakarta, 18 Juni 1984, itu harus melalui perjalanan yang berliku.

Eka mulai mengasah kemampuan sepak bolanya di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung pada tahun 1997.

Bagi Eka, keputusan itu sungguh berat karena harus jauh dari kedua orang tuanya yang tinggal di Purwakarta.

Namun, keputusan Eka pindah ke Bandung menjadi titik yang menentukan masa depannya.

Di UNI, Eka terus mendapat pelatihan hingga kemampuannya semakin terasah.

Di UNI, Eka menjadi pemain yang cukup menonjol kemampuannya.

Hingga pada akhirnya, bakat Eka tercium oleh pelatih timnas Indonesia U-16 yang sedang mempersiapkam tim menuju Pra-Piala Asia.

Bakat Eka dalam mengolah si kulit bundar pun membuat Persib memberikannya kesempatan untuk magang di tim senior pada tahun 2001.

Saat itu, Persib yang ditangani oleh pelatih Deny Syamsudin melihat Eka sebagai pemain yang menjanjikan.

Ketika Persib ditangani oleh pelatih asing untuk pertama kalinya pada musim 2003, nama Eka tercoret.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved