Tribun Finance
Investasi Sulsel Tembus Rp 3,9 Triliun di Triwulan II 2021, Didominasi PMDN
Sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk Triwulan II-2021 baik PMDN dan PMA yakni Sektor Perumahan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Selatan mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang periode April-Juni atau Triwulan II-2021.
Kepala DPM-PTSP Sulsel Jayadi Nas mengatakan, realisasi Investasi untuk triwulan II sebesar Rp 3,9 triliun.
"Dengan sebaran PMA Rp 1,103 triliun dan PMDN Rp 2,804 triliun," ujar Jayadi Nas di kantornya Jl Bougenville Makassar, Kamis (28/7/2021).
Adapun enam sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk Triwulan II-2021 baik PMDN dan PMA yakni Sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 1,535 triliun dengan share 39 persen.
Diikuti Sektor Pertambangan Rp739,16 miliar (19 persen), Sektor Listrik, Gas, dan Air Rp 435,44 miliar (11 persen), Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp344,84 miliar (9 persen).
Kemudian, Sektor Hotel dan Restoran Rp 182,42 miliar (5 persen) dan Sektor Lain-lain Rp 670,813 miliar (17 persen).
Sementara berdasarkan Kabupaten/Kota atau lokasi yang masuk dalam daftar enam besar nilai realisasi investasi Triwulan II Tahun 2021 baik PMDN dan PMA mulai dari Kota Makassar Rp 2,127 triliun dengan share 54 persen.
Diikuti Kabupaten Luwu Timur Rp 621,23 miliar (16 persen), Kabupaten Tana Toraja Rp 339,04 miliar (9 persen), Kabupaten Bantaeng Rp 185,42 miliar (5 persen).
Kemudian Kabupaten Luwu Rp149,41 miliar (4 persen) dan Kabupaten/Kota Lainnya Rp 485,60 miliar (12 persen).
Sementara berdasarkan Asal Negara (PMA) nilai realisasi investasi Triwulan II 2021 (PMA) yang masuk dalam enam besar yakni Kanada Rp 503,62 dengan share 63 persen.
Diikuti Republik Rakyat Tiongkok Rp 160,75 miliar (15 persen), Australia Rp 123,44 miliar (11 persen), Belanda Rp 115,02 miliar (10 persen).
Kemudian Malaysia Rp 92,62 miliar (8 persen) dan Negara Lainnya Rp 52,43 miliar (5 persen).
Untuk Serapan Tenaga Kerja pada periode April-Juni (Triwulan II)-2021 pada perusahaan PMDN/PMA Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 2.704 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 130 orang.
"Dengan sebaran, untuk PMA, TKI sebanyak 568 orang dan TKA sebanyak 122 orang," kata Jayadi.
"Untuk PMDN, TKI sebanyak 2.136 orang dan TKA sebanyak delapan orang," tambah Eselon II berlatar akademisi itu.(*)