Banyak Warga Ikut Vaksin Covid-19, Kapolda Sulsel Berterima Kasih Kepada Dokter
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, salah satu penghambat program vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah maraknya informasi menyesatkan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, salah satu penghambat program vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah maraknya informasi menyesatkan terkait tujuan dan dampak vaksin.
Dia pun meminta masyarakat tak mudah percaya terhadap seliweran informasi.
“Jangan percaya hoaks tentang vaksin ini dan mari kita ajak seluruh elemen masyarakat, tokoh-tokoh untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin dan protokol kesehatan,” kata Merdisyam.
Hal itu dikatakannya ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Mal Ratu Indah, Jl Ratulangi, Makassar, Sulsel, Kamis (29/7/2021).
Namun, kata dia, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi kini mulai membaik dan itu bisa dilihat dari tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi massal.
Salah satunya di Makassar.
"Namun melihat animo masyarakat vaksin menandakan bahwa sudah timbul kesadaran untuk menjaga kesehatan melawan Covid-19. Terima kasih dokter serta nakes yang sudah berkorban jiwa dan raga, jajaran polisi selalu bersama dalam melawan Covid-19," kata Merdisyam mengapresiasi.
Vaskinasi massal yang diselenggarakan di Mal Ratu Indah merupakan bagian dari program 10.000 Vaksin untuk Makassar, buah kerja sama Yayasan Hadji Kalla dengan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cabang Kota Makassar dan didukung Universitas Hasanuddin ( Unhas ), Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, Rabu - Kamis (28-29/7/2021), di 4 lokasi di Makassar.
Selain di Mal Ratu Indah, juga Nipah Mall, Jl Urip Sumoharjo; Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf, Jl Masjid Raya; dan Graha IDI Makassar, di Jl Topaz Raya.
Progam 10.000 Vaksin untuk Makassar ditujukan untuk mendukung terciptanya herd immunity.
Vaksinasi ini tanpa dipungut biaya.
Demikian siaran pers IDI kepada Tribun-Timur.com.
Saat vaksinasi berlangsung, penerima vaksin mendapatkan motivasi dari dai kondang, Ustadz Das'ad Latif.
Das'ad mengatakan, vaksin merupakan salah satu cara terkecil ikut membantu pemerintah dalam menangani Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Kalla Group, Subhan Djaya Mappaturung mengungkapkan pihaknya sejak beberapa bulan lalu telah aktif menggelar vaksinasi massal.
Kurang lebih 12.500 dosis vaksin telah Kalla keluarkan bagi warga Kota Makassar.
Hal ini merupakan bentuk dukungan Kalla atas program pemerintah.
Selain memberikan vaksinasi, Kalla juga aktif menggelar webinar kesehatan dengan tema vaksin dan Covid-19.
Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akurat kepada masyarakat.
“H-2 digelarnya program 10 ribu vaksinasi, telah tercatat lebih dari 7 ribuan lebih pendaftar per jam 11.30 hari ini. Menjelang H-1, kuota peserta vaksin untuk lokasi Mal Ratu Indah dan Nipah sudah full. Namun masyarakat masih bisa mendapatkan vaksinasi di dua titik lainnya, yakni di Masjid Al Markaz, dan kantor IDI Makassar. Segera manfaatkan kesempatan ini demi terciptanya herd immunity yang merata di Kota Makassar,” ujar Subhan.
Ketua IDI Cabang Kota Makassar, Dr dr Siswanto Wahab Sp.KK (K) didampingi Koordinator Vaksin Mal Ratu Indah sekaligus Humas IDI Cabang Kota Makassar, dr Wachyudi Muchsin SH MKes mengatakan, saat ini Makassar berstatus zona merah sehingga IDI mengagas vaksinasi massal guna mengantisipasi korban akibat lonjakan kasus Covid-19.
IDI juga berinisiatif untuk membantu program pemerintah percepatan pencapaian target vaksinasi khususnya di Makassar.
Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 IDI Makassar, dr Muhammad Sakti SpOT (K) menyampaikan guna mengantisipasi korban akibat lonjakan kasus Covid-19, maka IDI Cabang Makassar berinisiatif untuk membantu program pemerintah percepatan pencapaian target vaksinasi khususnya untuk warga Kota Makassar dengan meminta Vaksin secara langsung kepada Menteri Kesehatan RI.
“Alhamdulillah permintaan kami dipenuhi dengan diberikan 10 ribu vaksin. Setelah berdiskusi dengan teman-teman IDI Makassar dan arahan Ketua IDI makassar Dr dr Siswanto Wahab SpKK dan guru kami Prof Dr dr Idrus Paturusi SpOT, maka kami bersama Dinas Kesehatan Makassar menggandeng Yayasan Hadji Kalla untuk menyelenggarakan (vaksinasi) secara serentak,” kata Sakti.
Sakti menjelaskan, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Rumah Sakit Unhas dan RS Bhayangkara, KAHMI Makassar, Gojek, Grab, dan tim Makassar Recover.
Harapannya, vaksinasi massal ini bisa membantu pemerintah mencapai target vaksin 100 persen untuk warga Indonesia.
Sehingga semua bisa terlindungi dari dampak buruk pandemi Covid-19 dan bisa seperti beberapa negara yang kasus kematian Covid-19 menurun drastis karena keberhasilan program vaksinasinya.
“Oleh karena itu IDI Makassar mengajak seluruh masyarakat kota Makassar untuk berpartisipasi dalam program 10 ribu vaksin,” kata Sakti.
Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair menjelaskan, program 10 ribu vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian Kalla kepada masyarakat.
Sebagai sebuah perusahaan, Kalla memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Dengan hadirnya program ini, Kalla berharap dapat memberikan hal positif kepada masyarakat. Dengan terpenuhinya vaksinasi yang merata, semoga perekonomian dapat kembali berjalan dan terjadi pemulihan roda ekonomi di masyarakat itu sendiri,” katanya lebih lanjut.(rilis)