Trik Belajar Agar Bisa Lewati Tes PPPK

TRIBUN-TIMUR.COM - Batas waktu pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemnerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 akan berakhir malam ini. Pastikan nama Anda tercatat sebagai salah seorang calon peserta seleksi.

Khusus Anda yang berminat melamar posisi guru, maka di 2021 ini statusnya bukan lagi PNS, melainkan PPPK.

Baik PPPK maupun PNS punya kewajiban dan hak yang hampir mirip. Namun ujian CPNS dan PPPK berbeda, alokasinya pun juga berbeda.

Tahun 2021 ini ada 1 juta formasi guru yang dibuka untuk seleksi PPPK 2021 ini.

Bagi Anda yang memutuskan untuk ikut tes seleksi PPPK di tahun 2021 ini, ujian yang harus Anda ikuti berbeda dari orang yang melamar untuk menjadi CPNS.

Dalam pasal 23 PermenPANRB No. 29/2021, Anda akan mengikuti seleksi kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial kultural.

Seleksi ini dilakukan sebanyak 3 kali yang terdiri dari: seleksi kompetensi I; seleksi kompetensi II; dan seleksi kompetensi III.

Meski ada 3 kali kesempatan ikut tes, namun Anda tetap harus menyiapkan diri dengan baik.

Berikut ada trik belajar agar Anda mampu melewati tes dengan baik dan lulus di instansi yang dilamar.

1. Cari kisi-kisi soal PPPK

Sama seperti kisi-kisi CPNS 2021 yang banyak ditemukan di internet, Anda juga bisa mencari kisi-kisi soal PPPK beserta pembahasannya agar lebih fokus dalam mempelajari materi yang mungkin saja keluar dalam soal tes nantinya.

Menariknya lagi Kemenpan-RB sendiri belum lama ini juga merilis kisi-kisi soal PPPK 2021 yang tertuang dalam Permenpan Nomor 29 tahun 2021.

Anda bisa membaca kisi-kisi tersebut secara online dan rinci misalnya melalui situs KitaLulus untuk mengetahui bagaimana kira-kira model pertanyaan yang akan keluar nantinya. Anda bisa kumpulkan kisi-kisi yang didapat lewat internet, lalu print sebagai bahan belajar di rumah.

2. Banyak membaca

Salah satu hal penting dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian PPPK adalah banyak membaca mengenai berbagai modul belajar mengajar dan memahami kondisi terkini di Indonesia.