Tribun Wajo
Bupati Wajo Genjot Pembangunan Jalan
Satu dari 25 program kerja Bupati dan Wakil Bupati Wajo periode 2019-2024, Amran Mahmud dan Amran adalah 1.000 km jalan mantap.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Satu dari 25 program kerja Bupati dan Wakil Bupati Wajo periode 2019-2024, Amran Mahmud dan Amran adalah 1.000 km jalan mantap.
Olehnya, Amran Mahmud pun menggenjot pembangunan, perbaikan, serta pemeliharaan jalanan yang ada di Kabupaten Wajo.
Bupati yang juga merupakan Ketua DPD PAN itu acapkali menerima keluhan masyarakat terkait jalanan yang rusak maupun berlubang.
Di sela-sela kesibukannya, Amran Mahmud meninjau sejumlah ruas jalan yang ada di Kabupaten Wajo, Jumat (23/7/2021) kemarin.
Ada tiga ruas yang didatangi Amran Mahmud bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Pertanahan (PUPR) Wajo, Andi Pameneri dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajo, Muhammad Ashar.
Yakni ruas jalan Minangatellue - Paselloreng di Kecamatan Maniangpajo dan Gilireng, Benteng Luwu - Barangmamase di Kecamatan Sajoanging, dan Canru - Liu di Kecamatan Sabbangparu.
Usai meninjau ketiga ruas jalan itu, instruksi pun diberikan ke Kadis PUPR Wajo untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan.
"Untuk ruas Minangatellue-Paselloreng, saya minta kepada Dinas PUPR untuk dilakukan pemeliharaan agar masyarakat bisa nyaman melewatinya. Apalagi itu merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Gilireng dan Kecamatan Maniangpajo," kata Amran Mahmud.
Lebih lanjut, untuk ruas jalan Benteng Luwu - Barangmamase di Kecamatan Sajoanging, Amran Mahmud menjanjikan akan mulai dikerjakan pada 2022 mendatang.
"Untuk ruas Benteng Luwu-Barangmamase, kita sudah prioritaskan tahun depan atas usulan prioritas Kecamatan Sajoanging. Semoga masyarakat Sajoanging pada umumnya bisa menikmati nantinya," katanya.
Terakhir, untuk ruas Canru - Liu di Kecamatan Sabbangparu sebenarnya telah dikerjakan sejak 2020 lalu.
Namun, ada beberapa titik jembatan penghubung yang mengalami kerusakan dan dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan.
"Sisa dua titik jembatan yang perlu pembenahan serta pemeliharaan, juga pembangunan talud pada ruas jalan yang rusak parah akibat tergerus arus banjir agar akses masyarakat bisa semakin lancar," katanya.
Wakil Bupati Wajo periode 2009-2024 itu mengungkapkan alasan mengapa infrastruktur jalan jadi prioritas.
"Infrastruktur jalan yang baik memudahkan perputaran perekonomian dan mobilitas masyarakat. Untuk pengembangan pariwisata juga harus dimulai dari pembenahan infrastruktur jalan," katanya.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, refocusing anggaran difokuskan ke penanganan pandemi, termasuk anggaran infrastruktur.
Meski demikian, pembangunan jalan tetap diprioritaskan dan terus berjalan secara bertahap.(*)