Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

Bertambah 44 Kasus Covid-19 di Maros dan 13 Orang Dinyatakan Sembuh

Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona oranye penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Sabtu (24/07/2021).

Ia mengatakan penambahan kasus cukup signifikan mencapai 44 kasus.

"Jadi tadi malam ada peningkatan 44 kasus ada yang meninggal satu orang, total 336 kasus aktif yang ada di Maros saat ini," katanya..

Kabar baiknya, terdapat 13 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Total kasus saat ini berjumlah 336 orang tersebar di 14 kecamatan.

"Bontoa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikt yakni satu orang," katanya.

Delapan orang dari Mallawa, 11 orang dari Camba, 12 dari Cenrana, 13 orang dari Marusu, 16 orang dari Simbang, 17 orang dari Bantimurung dan 19 orang dari Maros Baru.

22 orang dari Lau, 29 orang dari Tompobulu, 31 orang dari Moncongloe dan 37 orang dari Turikale dan 38 orang Tanralili.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 82 kasus," tambahnya.

Dr. Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan. Namun sekarang klaster terbanyak yakni perjalanan," tuturnya.

Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektivitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan AstraZeneca," terangnya.

Ia berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2.200.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.825 orang.

Sementara yang meninggal dunia 39 orang.

Update Corona Sulsel

Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Sabtu (24/7/2021).

Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jakarta 8.360 pasien.

Diikuti Jawa Barat 7.587 pasien, Jawa Timur 5.699 pasien, Jawa Tengah 5.465 pasien, Banten 2.328 pasien, Kalimantan Timur 2.106 pasien dan DI Yogyakarta 1.628 pasien.

Selanjutnya Sulawesi Selatan di angka 815 pasien. Angka tersebut turun dari sehari sebelumnya di angka 1.286 pasien.

Dengan penambahan 815 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 76.368 orang.

Sementara untuk pasien sembuh naik 408 pasien. Angka tersebut menurun dibandingkan sehari sebelumnya di angka 480 pasien.

Dengan penambahan 408 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 66.967 pasien.

Untuk pasien positif yang meninggal tambah 7 pasien, di angka 1.184 pasien.

Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 8.217 pasien.

Angka itu didapatkan dari angka komulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka kumulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka komulatif pasien positif meninggal.

Sebanyak 8.217 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.

Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.

Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 506 pasien per hari.

Sementara angka pasien terkonfirmasi selama Juli 2021 di angka 12.136 pasien.

Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada (23/7/2021) dengan 1.286 pasien. Sementara penambahan terendah terjadi pada (4/7/2021) dengan 176 pasien.

*Angka Penambahan Pasien Terkonfirmasi per hari Selama Juli 2021

01/07 + 253 pasien

02/07 + 327 pasien

03/07 + 327 pasien

04/07 + 176 pasien

05/07 + 219 pasien

06/07 + 249 pasien

07/07 + 485 pasien

08/07 + 500 pasien

09/07 + 511 pasien

10/07 + 573 pasien

11/07 + 477 pasien

12/07 + 289 pasien

13/07 + 533 pasien

14/07 + 550 pasien

15/07 + 594 pasien

16/07 + 739 pasien

17/07 + 771 pasien

18/07 + 434 pasien

19/07 + 350 pasien

20/07 + 491 pasien

21/07 + 233 pasien

22/07 + 954 pasien

23/07 + 1.286 pasien

24/07 + 815 pasien

Jumlah penambahan (1-24/7/2021) = 12.136 pasien

Rerata: 506 orang per hari.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved