Persib Bandung
Pemain Persib Bandung Libur Latihan, Pelatih: Kami Belum Tahu Kondisi Mereka
Robert mengaku masih sangat kecewa karena Liga 1 2021, yang seharusnya digelar pada 9 Juli 2021, mengalami penundaan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku kini tak mengetahui kondisi pemainnya selama libur latihan.
Libur latihan ini diberikan selama masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021. Para pemain dipersilakan melakukan latihan secara mandiri.
Para pemain diberi program latihan untuk dilakukan di kediaman masing-masing agar kondisi fisik bisa tetap terjaga.
"Awalnya, memang kami memberikan program dengan memberikan video dan itu disetel untuk mencapai denyut jantung tertentu," ujar Robert saat dihubungi awak media, Jumat (23/7/2021).
"Jadi kami bisa memantau bagaimana denyut jantung, jarak yang ditempuh, dan intensitasnya."
Namun, kata Robert, ketika PPKM Darurat diperpanjang sampai 25 Juli, tim pelatih sudah tidak lagi memantau kondisi para pemain.
Robert menuturkan, para pemain diberi kebebasan untuk menjalankan program latihan yang diinginkan dan dibutuhkannya.
Karena itu, saat ini, pelatih asal Belanda itu belum mengetahui kondisi secara spesifik para pemain.
"Sebetulnya kami belum tahu pasti (kondisi pemain) untuk saat ini."

"Kami memberi tahu pemain bahwa latihan menjadi tanggung jawab mereka masing-masing," katanya.
Robert mengaku masih sangat kecewa karena Liga 1 2021, yang seharusnya digelar pada 9 Juli 2021, mengalami penundaan.
Pasalnya, tim sudah melakukan persiapan yang sangat serius agar bisa tampil optimal di kompetisi tapi selalu berakhir dengan kekecewaan.
"Dan jangan lupa, kami sudah beberapa kali memulai dan mencoba menyiapkan pemain untuk bisa bermain di laga kompetitif seperti di Piala Menpora yang sudah kami mainkan," ujar Robert.
Robert, yang kini sudah berusia 66 tahun, menuturkan, setiap kali kompetisi ditunda, ia sangat kecewa.
Sebab, tidak mudah baginya untuk merancang dan menjalankan rencana baru bagi pemain agar bisa tampil baik di kompetisi.
"Itu tidak mudah karena kami harus membuat rencana baru."
"Dan ketika rencana baru itu diterapkan, janji yang diberikan pada kami tidak dipenuhi lagi," ucapnya.
Mantan pelatih Arema Indonesia itu menambahkan, klub yang terdiri dari pemain, pelatih, dan tim pelatih merupakan salah satu pihak yang paling menderita dengan penundaan kompetisi.
"Kami adalah salah satu yang menderita."
"Kami terus mencoba optimistis ketika masuk ke lapangan."
"Manajemen pun terus mencoba optimistis dan meyakinkan para sponsor," katanya.
Pelatih Tak Lagi Pantau Kondisi Pemain
Selama masa PPKM Darurat, 3 Juli - 20 Juli 2021, para pemain Persib Bandung berlatih secara mandiri.
Para pemain diberikan program latihan untuk dilakukan di kediamannya masing-masing agar kondisi fisik bisa tetap terjaga.
"Awalnya memang kami memberi program dengan memberikan video dan itu disetel untuk mencapai denyut jantung tertentu. Jadi kami bisa memantau bagaimana denyut jantung, jarak yang ditempuh, dan intensitasnya," ujar Robert Alberts saat dihubungi awak media, Jumat (23/7/2021).
Hanya, lanjut dia, ketika masa PPKM Darurat diperpanjang sampai 25 Juli, tim pelatih sudah tidak lagi memantau kondisi para pemain.

Dia menuturkan, para pemain Persib diberikan kebebasan untuk menjalankan program latihan yang diinginkan dan dibutuhkan masing-masing pemain.
Saat ini, pelatih asal Belanda itu belum mengetahui kondisi secara spesifik para pemain.
"Sebetulnya kami belum tahu pasti (kondisi pemain) untuk saat ini. Kami memberi tahu pemain bahwa latihan menjadi tanggung jawab mereka masing-masing," katanya.
Beberapa pemain memilih untuk kembali ke daerah dan negara masing-masing setelah PPKM Darurat mulai 3 Juli lalu.
Sang pelatih berencana kembali mengumpulkan Nick Kuipers dan kawan-kawan setelah ada perubahan aturan dari pemerintah.
"Tentunya kami akan memanggil semua pemain untuk kembali ketika kami tahu kapan secara pasti bisa mulai (latihan)," ujar Robert Alberts saat dihubungi awak media, Jumat (23/7/2021).
Selain itu, pelatih asal Belanda tersebut berharap bisa segera mendapat kepastian soal perizinan untuk menggelar latihan bersama kembali.
Hal itu, kata mantan pelatih Arema Indonesia dan PSM Makassar itu, berkaitan dengan perjalanan yang harus dilakukan para pemain, khususnya pemain asing.

"Anda hanya bisa melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat dan harus memenuhi kategori tertentu agar diizinkan untuk bisa bepergian. Jadi untuk semua ini, kami harus mendapat jawaban yang pasti dalam menggelar latihan," ucapnya.
Robert menambahkan, kepastian ini diperlukan agar bisa memperhitungkan waktu yang dibutuhkan bagi pemain untuk tiba di Bandung.
Dengan aturan yang berlaku sekarang, ucapnya, perlu waktu bagi pemain untuk menjalani tes serta isolasi mandiri sebelum bisa bergabung dengan tim.
"Bagaimana syarat untuk melakukan perjalanan, lalu pemain yang datang dari luar negeri bagaimana persyaratan karantinanya, apakah tetap lima hari, bisa kurang atau lebih, itu semua belum kami ketahui," ucapnya.
Semua hal itu, kata Robert, akan terjawab ketika Persib sudah mendapat informasi mengenai detail dan kepastian kapan fasilitas olahraga bisa dipergunakan lagi.
"Baru setelah itu, kami memanggil para pemain dan mereka akan tiba dengan kondisi yang hingga kini kami belum tahu bagaimana," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tim Pelatih Persib Tak Lagi Pantau Perkembangan Pemain Sejak Perpanjangan Masa PPKM Darurat, https://jabar.tribunnews.com/2021/07/23/tim-pelatih-persib-tak-lagi-pantau-perkembangan-pemain-sejak-perpanjangan-masa-ppkm-darurat?