PSM Makassar
Masih Ingat Syamsidar? Mantan Kiper PSM yang Perkuat Timnas U-21, U-23, Senior, Begini Kondisinya?
Pada tahun 2020 lalu, Syamsidar ternyata terjun di dunia politik. Syamsidar ikut meramaikan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Luwu Utara 2020.
Karir Syamsidar mulai menanjak berkat kesuksesannya sebagai kiper nomor satu timnas Indonesia U-21.
Kepiawaiannya dalam mengamankan gawang, membuat Syamsidar dipercaya sebagai kiper Timnas U-21 di kejuaraan sepak bola junior ASEAN Piala Hassanal Bolkiah pada tahun 2002.
Selain ikut mengantar Indonesia sebagai juara turnamen tersebut, Syamsidar juga meraih predikat sebagai Pemain Terbaik.
Hal itu berkat aksi-aksi penyelamatan yang dilakukannya terhadap gempuran pemain Thailand di laga final.
Setelah itu, Syamsidar direkrut Persebaya Surabaya untuk membela klub tersebut di Divisi I Liga Indonesia 2003.
Ia kemudian sukses mengantar Persebaya menjadi jawara Divisi I sekaligus promosi ke Divisi Utama, Syamsidar lalu hijrah ke Jakarta untuk membela Persija.
Sayangnya, Syamsidar lebih banyak duduk di bangku cadangan Persija. Waktu itu Ia kalah bersaing dari seniornya, Mukti Ali Raja.
Hanya semusim di Persija, Syamsidar kemudian kembali ke Sulawesi Selatan untuk memperkuat PSM Makassar.
Ia akhirnya menghabiskan waktu lama di Juku Eja, yaitu sejak tahun 2005 hingga 2010.
Meski tak pernah berhasil mempersembahkan gelar juara liga, namun Syamsidar mulai dipercaya untuk mengisi satu tempat di Timnas Indonesia.
Bagian Skuad AFF 2007
Syamsidar tercatat pernah masuk ke skuat Piala AFF 2007. Meski pun hanya sebagai pelapis Hendro Kartiko yang saat itu sebagai kiper utama.
Di balik ketangguhannya, kiprah Syamsidar juga kerap terganggu akibat perangai emosionalnya.
Ia pernah dijatuhi sanksi larangan bermain setahun akibat mencekik wasit Fiator Ambarita pada saat pertandingan Persiwa melawan PSM.
Usai menjalani sanksi, Syamsidar kemudian memperkuat Semen Padang di Liga Primer Indonesia (LPI).