PON XX Papua
Profil Nadya Baharuddin, Atlet Karate PON Sulsel Berpangkat Serda
Nadya Baharuddin merupakan salah satu atlet tim cabang olahraga Cabor karate PON Sulsel yang bakal berangkat ke PON XX Papua.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nadya Baharuddin merupakan salah satu atlet tim cabang olahraga (Cabor) karate PON Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bakal berangkat ke PON XX Papua.
Nadya Baharuddin lahir di Makassar 10 Desember 2000. Jenjang pendidikan ditempuh di Makassar.
Sekolah dasar (SD) di SD Inpres Manggala. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP 8 Makassar dan SMA 5 Makassar.
Lulus SMA, Nadya mendaftar masuk ke Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan diterima.
Kini ia bertugas di Ajendam XIV/Hasanuddin dengan pangkat serda.
Perempuan akrab disapa Nadya ini turun di kelas kata beregu putri. Targetnya meraih emas di PON yang akan berlangsung Oktober mendatang.
Nadya telah meraih banyak prestasi. Mulai dari kejuaraan nasional hingga internasional telah pernah diraih.
Diantaranya, juara dunia antar pelajar di Belgia tahun 2017. Juara Asia Tenggara kata beregu putri di tahun yang sama. Juara pertama kata beregu putri di Vietnam.
Terbaru, meraih medali perak di Pra PON lalu di kelas kata beregu putri di Jakarta. Waktu itu tim karate Sulsel yang turun di kelas kata beregu putri harus mengakui keunggulan tuan rumah.
Awal Mula Tekuni Karate
Nadya menceritakan awal mulanya menekuni dunia karate. Ia berlatih karate sejak masih di bangku taman kanak-kanak.
Ayahnya sebagai pelatih karate dan memiliki banyak prestasi mendorong dirinya untuk menekuni karate.
"Dari TK saya ikut-ikut latihan sama Bapak karena dia pelatih karate. Baru fokus karate di bangku sekolah dasar. Sudah rutin latihan. Saya lihat prestasi Bapak banyak, jadi punya keinginan meraih itu semua sebagai anak," ucapnya kepada tribun-timur.com, Kamis (22/7/2021).
Perempuan berpangkat Serda yang bertugas di Ajendam XIV/Hasanuddin ini mengaku prestasi yang diraih tak lepas dari ketekunannya berlatih.
"Jangan bosan berlatih itu intinya, karena pasti ada rasa jenuh ketika latihan, tapi bagaimana kita melawan rasa jenuh tersebut," ungkapnya.